RICKY BUDIMAN FARIED, NPM. 198010020 (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE PENGENTASAN DESA TERTINGGAL PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA BARAT. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
RICKY BUDIMAN FARIED_MAKP.pdf Download (527kB) | Preview |
Abstract
Tesis ini merupakan hasil penelitian mengenai Collaborative Governance Pengentasan Desa Tertinggal Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Barat. Adapun latar belakang penelitian ini, peneliti menemukan adanya indikasi masalah sebagai berikut : belum terbentuknya penggerakan prinsip bersama dan dipertahankan keberadaannya oleh proses interaktif dari pengungkapan, deliberasi, dan determinasi antara DPMDesa Provinsi Jawa Barat dengan para aktor yang ada dalam Collaborative Governance Pengentasan Desa Tertinggal Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Barat, belum adanya interaksi yang berkualitas membentuk kepercayaan bersama dan pengertian bersama, sehingga tercipta pengakuan legitimasi internal, yang mempengaruhi komitmen bersama antara DPMDesa Provinsi Jawa Barat dengan para aktor yang ada dalam Collaborative Governance Pengentasan Desa Tertinggal Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Barat, belum adanya umpan balik atau feedback dari DPMDesa Provinsi Jawa Barat dengan para aktor yang ada dalam Collaborative Governance Pengentasan Desa Tertinggal Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat. Untuk menganalisis permasalahan diatas peneliti menggunakan teori dari Emerson, Nabatchi, dan Balogh (2011:1-29) yang merupakan kerangka Collaborative Governance Regime (CGR) yaitu diantaranya sebagai berikut : Dinamika Kolaborasi, Tindakan-Tindakan Kolaborasi; dan Dampak Sementara dan Adaptasi Hasil Tindakan pada Dinamika Kolaborasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun sumber data primer penelitian merupakan buku Emerson, Kirk., Tina Nabatchi & Stephen Balogh. (2012). Integrative Frame Work for Collaborative Governance (Vol. 22). (Journal of Administration Research and Theory. Sementara metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Collaborative Governance Pengentasan Desa Tertinggal Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, secara umum belum sepenuhnya kolaborasi antar aktor kolaborasi yang terlibat belum optimal. Dari hasil pembahasan yang penulis lakukan pada BAB IV dapat ditarik kesimpulan bahwa Collaborative Governance Pengentasan Desa Tertinggal Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Barat belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tahapan kolaborasi menurut teori dari Emerson, Nabatchi, dan Balogh (2011:1-29). Kata Kunci : Collaborative Governance, Pengentasan Desa Tertinggal
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Administrasi dan Kebijakan Publik 2023 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 10 Apr 2023 06:56 |
Last Modified: | 21 Oct 2023 02:48 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63091 |
Actions (login required)
View Item |