Nonny Archa Tania, 152030189 (2022) OPTIMALISASI PELUANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN SEBAGAI INSTRUMEN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENYIKAPI BONUS DEMOGRAFI TAHUN 2035. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
4. BAB 1 .pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
3. Abstrak 3 Bahasa.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB II.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
10. Kata Pengantar.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
11. Daftar Isi.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
13. Daftar Gambar.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text
12. Daftar Tabel.pdf Download (110kB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dengan laju yang tinggi dan berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk memastikan kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini sangat penting, terutama di Indonesia, di mana jumlah penduduknya yang cukup besar (sekitar 250 juta) dan terus bertambah setiap tahun (Tambunan, 2016). Hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan sebuah solusi bagi kurang mampunya lapangan kerja Indonesia menyerap jumlah angkatan kerja Indonesia secara kuantitas. Namun, disatu sisi kualitas angkatan kerja Indonesia masih dipertanyakan di pasar internasional. Masih rendahnya Human Development Index (HDI) Indonesia menjadi salah satu indikator yang biasa dijadikan acuan dalam menyikapi hal tersebut. Berkaitan dengan struktur demografinya, Indonesia sedang memasuki tahap awal dari bonus demografi yang diperkirakan mencapai 70% angkatan kerja di tahun 2035 dari total populasi. Sementara itu, Indonesia telah mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2015 hingga 2019 pada gelombang pertama dan akan terjadi gelombang kedua pada 2020 sampai 2035 (Falikhah, 2014). Tujuan penelitian ini adalah : a) Mengetahui pertumbuhan lapangan kerja di Indonesia yang dapat menunjang pertumbuhan angkatan kerja; 2) Mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia di sektor ketenagakerjaan untuk mengoptimalkan bonus demografi, dan 3) Mengetahui kualitas angkatan kerja Indonesia yang harus kompeten dalam bersaing dalam pasar MEA. Uji hipotesis dengan menggunakan metode deskriptif analitis dan historis analitis serta studi kepustakaan, menunjukkan bahwa, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergantungan anggotaanggota di dalamnya. Oleh karena itu, berbagai kebijakan perlu dirumuskan untuk dapat memetik manfaat melalui jendela peluang yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-2040 di Indonesia melalui bonus demografi 2035. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode penelitian ditarik kesimpulan bahwa Masyarakat merupakan faktor utama dalam pemanfaatan bonus demografi yang berperan untuk memajukan bangsa Indonesia, karena masyarakatlah sebagai objek dari perencanaan pemerintah dalam mempersiapkan untuk bonus demografi dan MEA, sehingga masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam memperkuat posisi dan peran Indoensai pada MEA. Kata kunci : MEA dan Bonus Demografi Indonesia 2035.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 07:35 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 07:35 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60956 |
Actions (login required)
View Item |