Diaz Naufal Kusumah, 182040018 (2022) ANALISIS PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA (KMK) BERBASIS FINTECH KASIH BAYAR NANTI (KABAYAN) PADA PT. MULTIDAYA TEKNOLOGI NUSANTARA (EFISHERY). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (280kB) | Preview |
Abstract
PT. Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery) merupakan perusahaan startup aquakultur di Bandung, Jawa Barat berdiri ahun 2013. Efishery memiliki sebuah program layanan keuangan bagi para petani yang diberi nama Kabayan yang diluncurkan pada tahun 2019. KABAYAN atau kepanjangan dari “Kasih Dulu Bayar Nanti” merupakan layanan keuangan dari eFisheryFund, program dari eFishery yang membuka akses bagi pembudidaya ke beragam layanan finansial yang dapat mendukung bisnis budidaya ikan dan udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian kredit kabayan. Dan menganalisis pemberian kredit kabayan menggunakan indikator prinsip kredit 5C. Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tingkat eksplansinya yaitu jenis penelitian deskriptif atau penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian kredit kabayan. Dan menganalisis pemberian kredit kabayan menggunakan indikator prinsip kredit 5C pada PT. Multidaya Teknologi Nusantara (Efishery). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 2 faktor yang mempengaruhi pemberian kredit kabayan yaitu faktor eksternal (petani) dari budidaya dan historical checking petani pada kredit sebelumnya, yang kedua faktor internal efishery seperti seringnya sistem yang error karena beberapa faktor, seperti belum terintegrasinya antara data dan platform digital (app). Analisis kredit menggunakan indikator prinsip kredit 5C, hasil analisis 5C pemberian kredit kabayan diperlukan historical checking (credit score) yang baik melalui pengecekan SLIK OJK ataupun PEFINDO score. Calon debitur kabayan juga harus mempunyai kemampuan (capacity) agar mampu memenuhi kewajiban kreditnya di masa depan ini dilihat dari pendapatan para calon debitur. Capital dilihat dari hasil budidaya yang sudah dikurangi beban-beban pada saat menjalankan budidaya. Condition of economy memperhatikan kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha calon debitur kabayan. Untuk Collateral efishery tidak akan menarik jaminan dokumen-dokumen fisik yang dimiliki oleh calon debitur kabayan seperti bank pada umumnya, namun efishery tetap wajib mengetahui kepemilikan kolam ikan, gudang, rumah, ataupun tempat usaha para calon debitur. Saran yang peneliti sampaikan untuk PT. Multidaya Teknologi Nusantara (Efishery) adalah sebaiknya efishery bisa menyelenggarakan kegiatan pembinaan mengenai manajemen keuangan baik luring maupun daring untuk para petani agar kedepannya dapat memudahkan para petani yang ingin mengajukan kredit kabayan. Kata kunci : analisis 5C, efishery, kabayan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Niaga 2022 |
Depositing User: | mr yogi - |
Date Deposited: | 07 Nov 2022 07:06 |
Last Modified: | 07 Nov 2022 07:06 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60904 |
Actions (login required)
View Item |