Nugraha, Pandya Fajar (2022) ANALISIS RISIKO UNTUK MENENTUKAN PENGENDALIAN BAHAYA DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT DI PT. “X” MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
PandyaFN_193050007_TeknikLingkungan.pdf Download (275kB) | Preview |
Abstract
Menurut HSSE (Health Safety Security Environment) PT. X, pada tahun 2016 terdapat 13 kasus kecelakaan kerja. Pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebanyak 24 kasus. Pada bulan Januari hingga September 2021 terdapat 7 kasus, dengan angka kasus kecelakaan yang berubah-ubah setiap tahunnya cenderung menjadi menurun, kasus kecelakaan di PT. X masih tetap ada setiap tahunnya. Kasus kecelakaan kerja yang terjadi meliputi proses kegiatan bongkar muat dan alat angkat angkut antara lain, menabrak, menyenggol, menyerempet, terjatuh, terbalik, terseret, tergesek, dan terbakar. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul (Sugiyono, 2013). Data yang telah diperoleh akan diidentifikasi dan diberikan penilaian risiko, analisa data dimulai dengan mengihitung nilai risiko yang diperoleh dari hasil perkalian likelihood dan consequences sehingga diperoleh risk rating yang terdiri dari 4 kategori yaitu kategori Extreme Risk, High Risk, Moderate Risk dan Low Risk secara deskriptif pada setiap proses kerja pada kegiatan bongkar muat kargo, selanjutnya membuat pengendalian risiko dari hasil penilaian risiko tiap proses. Kemudian data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel. Data yang digunakan dalam menentukan penilaian bahaya dan risiko adalah analisa kualitatif yang mengacu pada standar AS/NZS 4360: 2004. Berdasarkan hasil identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian yang dilakukan pada proses kegiatan bongkar muat di Pelabuhan PT. X terdapat dua proses kerja yaitu kegiatan bongkar dan muat, dapat diidentifikasi 16 sumber bahaya dan hasil risk assessment didapat tingkat low risk 14% dengan total 2 sumber bahaya, tingkat moderate risk 36% dengan total 5 sumber bahaya, tingkat high risk 21% dengan total 3 sumber bahaya, dan tingkat extreme risk 29% dengan total 4 sumber bahaya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang peneliti dapat berikan antara lain: 1. Melakukan analisis risiko dengan metode lain seperti dengan metode FMEA (failure mode and effect analysis) dan sebagainya untuk peneliti selanjutnya. 2. Melakukan analisis kesehatan lingkungan di lingkungan kerja menggunakan metode seperti analisis job safety analysis, HIRADC dan FMEA (failure mode and effect analysis) untuk peneliti selanjutnya. Kata kunci : Hazard Identification, Risk Assesment, and Determining Control (HIRADC), Job Safety Analisys (JSA)
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2022 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 02 Nov 2022 07:11 |
Last Modified: | 02 Nov 2022 07:11 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/60588 |
Actions (login required)
View Item |