Muhammad Cagar Ghalib, 181000029 (2022) TINGGINYA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA INDRAMAYU DIMASA PANDEMI DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NO 16 TAHUN 2019 PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NO 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. JUDUL.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 1.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
I. BAB 2.pdf Download (250kB) | Preview |
|
Text
J. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (650kB) |
||
Text
K. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
||
Text
L. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
||
|
Text
M. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB) | Preview |
Abstract
Hukum positif sendiri telah mengatur mengenai ketentuan percerai. Perceraian merupakan putusnya ikatan suami istri yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu kematian, perceraian dan adanya putusan pengadilan. Perceraian sendiri dilakukan dihadapan sidang pengadilan dan disertai dengan alasan- alasan yang jelas sebagaimana asas dalam UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 yaitu menganut asas untukmempersukan terjadinya perceraian. COVID-19 merupakan virus yang yang menyerang sistem pernapasan, memberi dampak buruk bagi kesehatan yang disertai dengan gejala yang ringan maupun yang berat. Adanya Covid -19 ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan cara mendeskripsikan permasalahan yang ada kemudian dikaitkan dengan peraturan yang berlaku serta teori – teori hukum yang berkaitan dengan permasalahan. Metode pendekatan yang digunakan ialah yuridis normatif merupakan tahapan dengan mengkaji bahan utama yang dikaji. Tahap penelitian yang digunakan yang pertama yaitu tahap penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data primer dan sekunder dan kedua tahap penelitian lapangan/wawancara. Teknik pengumpulan data yang pertama melalui studi kepustakaan, yaitu studi kepustakaan ini akan dilakukan dengan penelitian bersifat untuk mencari, menemukan, menggunakan bahan-bahan konsepsi, teori-teori, pendapat para ahli, jurnal hukum, dan peraturan perundang- undangan yang mengenai atas penulisan hukum ini serta teknik pengumpulan data kedua melalui wawancara yaitu dengan melakukan pengajuan pertanyaan – pertanyaan kepada narasumber guna mencari data – data yang diperlukan dalam penelitian ini. Alat pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan serta dengan pedoman wawancara guna mendapatkan instrumen yuridis dari instansi terkait dengan cara terjun langsung untuk mendapatkan bahan dan data-data yang berkaitan dengan penulisan hukum ini. Analisis yang digunakan yaitu dengan menganalisis data sekunder dan data primer yang telah diperoleh. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan perceraian sendiri telah diatur didalam hukum islam dan hukum positif yang dimana dijelaskan bahwa perceraian dapat dilakukan didepan sidang pengadilan disertai dengan alasan – alasan yang jelas bahwa keduanya tidak dapat hidup rukun sebagai suami istri. Dan adapun perkembangan perceraian dimasa pandemi Covid -19 ini terjadi lonjakan yang sangat signifikan yang diakibatkan karena faktor ekonomi yang sangat mencekik. Oleh karena itu adapun solusi pemerintah telah melakukan upayaupaya diantaranya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada calon pengantin dan masyarakat memalui program SUSCATIN (kursus calon pengantin). Kata kunci : Perceraian, Pandemi Covid - 19, Dampak adanya pandemi terhadap sektor perekonimian.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 14 May 2022 03:42 |
Last Modified: | 14 May 2022 03:42 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/57290 |
Actions (login required)
View Item |