Yenrizka Gusmaria, 171000033 (2022) PERJANJIAN PRA NIKAH YANG DIBUAT PASCA PERKAWINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A.COVER.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
F.BAB I.pdf Download (545kB) | Preview |
|
|
Text
G.BAB II.pdf Download (570kB) | Preview |
|
Text
H.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB) |
||
Text
I.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB) |
||
Text
J.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB) |
||
|
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia berdasarkan ketuhanan yang maha Esa. Salah satu hukum yang timbul dari perkawinan adalah perjanjian perkawinan, banyaknya permasalahan hukum yang timbul akibat perjanjian perkawinan yang dibuat setelah dilangsungkannya perkawinan. Sebagai negara hukum Indonesia telah mengatur mengenai Perjanjian Perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 29 tentang Perkawinan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menemukan tiga permasalahan sebagai berikut 1) Bagaimanakah aturan perjanjian pra nikah yang dibuat setelah dilangsungkannya perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan? 2) Bagaimanakah penerapan perjanjian pra nikah yang dilakukan setelah dilangsungkannya perkawinan menurut UndangUndang No.16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan? 3) Bagaimanakah solusi untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat perjanjian pra nikah yang dibuat setelah dilangsungkannya perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan? Penelitian ini menggunakan spesifikasi deskriptif - analitis yaitu penelitian pustaka karena penelitian ini hanya untuk peraturan tertulis, sehingga penelitian ini sangan relevan dengan perpustakaan, karena dalam Undang-Undang normatif diperlukan data penunjang di perpustakaan. Penelitian dengan metode yuridis normatif ini memiliki tujuan untuk mengetahui perjanjian perkawinan yang dilakukan setelah dilangsungkannya perkawinan di Indonesia. Tahap penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan. Alat pengumpulan data menggunakan catatan hasil telaah dokumen/log book. Analisis data penelitian ini bersifat kualitatif yaitu analisis yang tidak mempergunakan standar perhitungan angka-angka statistik. Perjanjian perkawianan diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan Pasal 29 yang menyebutkan bahwa perjanjian kawin dapat dibuat sebelum dan pada saat perkawinan dilangsungkan. Pada prakteknya banyak masyarakat yang belum mengerti mengenai pentingnya perjanjian perkawinan, sehingga pada saat perkawinan dilangsungkan tidak disertai dengan perjanjian perkawinan ini. Solusi untuk meminimalisir kerugian pada perjanjian kawin yang dibuat setelah perkawinan adalah semua pihak yang terlibat harus sangat teliti dalam membuat isi perjanjian tersebut dan isi perjanjian harus dibuat secara jelas hingga dipastikan tidak akan ada pihak yang dirugikan di kemudian hari. Kata Kunci : Perjanjian Pra Nikah, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Perkawinan.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 03:24 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 03:24 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/55455 |
Actions (login required)
View Item |