HUSEN HUSAENI, NPM : 148010034 (2022) OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DI KOTA BANJAR (STUDI KASUS KECAMATAN LANGENSARI). Thesis(S2) thesis, PERPUSTAKAAN PASCASARJANA.
Text
cover.doc Download (47kB) |
||
Text
ABSTRAKSI.doc Download (35kB) |
||
Text
BAB II.doc Download (534kB) |
||
Text
BAB III.doc Restricted to Repository staff only Download (548kB) |
||
Text
BAB IV oke.doc Restricted to Repository staff only Download (121kB) |
||
Text
BAB V.doc Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (43kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (539kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan utama dari Optimalisasi Implementasi Kebijakan Penataan Ruang di Kota Banjar (Studi Kasus di Kecamatan Langensari) adalah masih belum adanya fasilitas pendukung kawasan agropolitan (pasar argo, terminal agro, dan pusat informasi agro) sebagaimana tercantum dalam visi Kota Banjar sebagai Banjar Agropolitan, selain itu masih menyimpan permasalahan-permasalahan, antara lain masih adanya alih fungsi lahan dari lahan pertanian beririgasi ke lahan terbangun dan masalah sanitasi penduduk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan alasan secara epistemologis pendekatan kualitatif ini cocok dan relevan dengan karakteristik masalah spesifik yang diteliti (ontology), yaitu pengungkapan makna secara mendalam atas realitas fenomena sosial, dalam hal ini Implementasi Kebijakan Penataan Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar diharapkan akan mampu mengungkap dan memberikan informasi yang akurat sehingga sangat membantu proses interpretasi informasi dan data yang diperoleh. Melalui proses ini juga diharapkan muncul proposisi hipotetik baru melalui interpretasi interaksi antara atribut dan propretise yang selanjutnya digunakan untuk membangun kategori dan memberikan eksplanasi terhadap fenomena yang diteliti dan melalui desain ini dapat diperoleh gambaran fenomena, fakta, sifat serta hubungan fenomena tentang implementasi kebijakan penataan ruang, sehingga diperoleh sebuah model kebijakan publik yang berkualitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Implementasi kebijakan penataan ruang di Kota Banjar sudah baik namun belum optimal, ini ditunjukkan dengan terbitnya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjar. Faktor pendukung optimalisasi implementasi kebijakan Penataan Ruang di Kota Banjar adalah adanya kebijakan penataan ruang (berbentuk peratudan daerah), frekuensi sosialiasasi kebijakan penataan ruang yang relatif tinggi, adanya koordinasi yang baik antara OPD yang berkaitan implementasi kebijakan penataan ruang. Sedangkan faktor penghambat Implementasi Kebijakan penataan ruang di Kota Banjar adalah berupa adanya Alih Fungsi Lahan di Kecamatan Langensari, Kawasan Rawan Sanitasi, dan dinamisasi Masyarakat dalam kelembagaan. Strategi yang perlu dilakukan untuk meng-optimalkan Implementasi Kebijakan penataan ruang di Kota Banjar antara lain : strategi pengembangan struktur birokasi, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Strategi pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala regional, dan strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana kota yang terpadu dan merata, dengan demikian untuk terciptanya Optimalisasi Implementasi Kebijakan Penataan Ruang di Kota Banjar, studi kasus di Kecamatan Langensari dapat dicapai dengan memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki oleh pemerintah Kota Banjar beserta segenap masyarakat Kota Banjar sehingga terbentuk kepuasan masyarakat dan dapat memberikan berbagai manfaat.
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S2-Administrasi dan Kebijakan Publik 2022 |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 27 Jan 2022 03:32 |
Last Modified: | 13 Oct 2023 07:04 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/55416 |
Actions (login required)
View Item |