Hafiez Shefran Manggala, 171000224 (2022) PENERAPAN PASAL 114 AYAT (1) JO. PASAL 132 AYAT (1) UNDANGUNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERHADAP ANAK SEBAGAI TERDAKWA (Studi Kasus Putusan Perkara Nomor : 802/PID.A/2014/PN.BDG). Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 1.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 2.pdf Download (86kB) | Preview |
|
Text
I. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
Text
J. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
||
Text
K. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
||
Text
L. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
|
Text
M. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) | Preview |
Abstract
Studi Kasus ini memaparkan mengenai status anak dibawah umur 18 (delapan belas) tahun yang melakukan tindak pidana perantara narkotika dalam Perkara Pidana Nomor: 802/Pid.a/2014/PN.Bdg, dimana Terdakwa telah melanggar Pasal 114 ayat (1) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU Narkotika dan majelis hakim memutus pidana penjara 6 (enam) tahun serta denda Rp500.000.000,- (limaratus juta rupiah). Dalam putusan Majelis Hakim ini tidak memperhatikan status atau kedudukan Terdakwa yang masih berumur di bawah 18 tahun atau masih anak-anak serta tidak memperhatikan asas hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak sebagai mana di atur dalam Pasal 2 huruf c UU Perlindungan Anak. Identifikasi fakta hukum dalam studi kasus ini adalah Apakah pertimbangan hukum majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap anak pada perkara Nomor : 802/Pid.a/2014/PN.Bdg telah memperhatikan asas hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak?, bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan oleh anak yang menjadi terpidana Pasal 114 Ayat (1) Jo. Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dihubungkan dengan asas hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak? Alat analisis dalam studi kasus ini adalah Interpretasi sistematis yaitu menafsirkan aturan perundang-undangan dengan cara menghubungkan aturan hukum atau undang-undang lain dan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif bertujuan mencari data sekunder terkait dengan objek penelitian kemudian dituangkan secara deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lainnya di dalam masyarakat. Pengaturan asas hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak diatur dalam Pasal 2 huruf c Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung dalam putusan Nomor: 802/Pid.a/2014/PN.Bdg tidak mempertimbangkan asas hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak. Seharusnya Majelis Hakim memperhatikan status atau kedudukan Terdakwa yang masih berumur di bawah 18 tahun dan memperhatikan hak-hak anak yang diatur Pasal 4 sampai Pasal 18 UU Perlindungan Anak. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh anak terpidana terhadap putusan perakara nomor : 802/Pid.a/2014/PN.Bdg bahwa Terdakwa dapat melakukan upaya hukum peninjauan kembali yang diatur dalam Pasal 263 ayat (1) KUHAPidana dengan alasan yang diatur dalam Pasal 263 ayat (2) huruf b dan Pasal 9 Perma No 1 Tahun 1980 KUHAPidana dan upaya hukum peninjaun kembali bertujuan untuk membatalkan putusan yang bertentangan dengan undangundang atau keliru dalam penerapan hukumnya. Kata Kunci : Anak Sebagai Terdakwa, Perantara Narkotika, dan Perlindungan Anak
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 06:34 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 06:34 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/55403 |
Actions (login required)
View Item |