Casminto Aminjoyo, 171000172 (2022) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN WASIAT SUAMI KEPADA ISTRI TERKAIT HARTA WARISAN MENURUT INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 1.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 2.pdf Download (542kB) | Preview |
|
Text
I. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (362kB) |
||
Text
J. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB) |
||
Text
K. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
||
|
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (425kB) | Preview |
Abstract
Wasiat adalah pemberian seseorang kepada orang lain yang bukan bagian dari ahli warisnya, wasiat dilakukan atau dibuat oleh pemberi wasiat secara sukarela dengan tanpa adanya paksaan dari siapapun, wasiat dilaksanakan pada saat setelahnya pemberi wasiat meninggal dunia. Tetapi dalam praktiknya ditemukan wasiat yang ditujukan kepada ahli waris tanpa memenuhi syarat-syarat wasiat yang ditujukan kepada ahli waris sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 195 ayat (2) dan (3) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam. Adapun persoalan yang dikemukakan dalam penulisan ini yang pertama yaitu bagaimana Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam mengatur tentang Wasiat kepada Ahli Waris terkait harta warisan, kedua bagaimana implementasi wasiat yang ditujukan kepada ahli waris terkait harta warisan yang terjadi di masyarakat, dan ketiga Bagaimana solusi terhadap praktik wasiat suami kepada istri terkait harta warisan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu dengan mendeskripsikan permasalahan yang ada kemudian dikaitkan dengan peraturan yang berlaku dan teori-teori hukum yang berkaitan dengan permasalahan. Metode pendekatan yang digunakan yaitu yuridis normatif yaitu dengan melalui tahapan mengkaji bahan pustaka selaku bahan utama untuk dikaji. Tahap penelitian pertama yaitu tahap penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan tersier, sedangkan dalam tahap kedua yaitu penelitian lapangan dengan mengumpulkan data primer sebagai data pendukung bagi data sekunder melalui wawancara. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen, yaitu suatu alat pengumpul data yang digunakan melalui data tertulis dan wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Alat Pengumpulan data dalam penelitian kepustakaan berupa catatan-catatan, sedangkan alat pengumpulan data wawancara yaitu berupa panduan wawancara, alat tulis , handpone dan laptop. Analisis data yang digunakan yaitu dengan metode yuridis kualitatif, yaitu dengan menganalisis data sekunder dan data primer yang telah diperoleh. Hasil penelitian menyebutkan bahwa wasiat yang ditujukan kepada ahli waris dan melebihi dari sepertiga bagian dari harta warisan harus menyertakan persetujuan dari semua ahli waris. Berdasarkan penelitian dengan Pengadilan Agama Bandung menjelaskan bahwa wasiat yang ditujukan untuk ahli waris wajib memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Pasal 195 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam, jika syarat-syaratnya tidak terpenuhi maka wasiat dianggap sebagai harta warisan yang harus dibagikan kepada semua ahli waris. Adapun solusi terkait wasiat suami kepada istri terhadap harta warisan adalah diadakannya akta perdamaian dan pencabutan wasiat oleh ahli waris lainnya. Kata Kunci : Wasiat Kepada Ahli Waris, Syarat-syarat Wasiat, Harta Warisan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 04:22 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 04:22 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/55097 |
Actions (login required)
View Item |