RATRI WIDYA PRATIWI, NPM. 121000187 (2016) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PT. BHE ATAS PENJUALAN OBAT TRADISIONAL ILEGAL DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JO UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
Text
E. KATA PENGANTAR.pdf - Updated Version Download (135kB) |
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf - Updated Version Download (85kB) |
|
Text
F. BAB I.pdf - Updated Version Download (261kB) | Preview |
|
Text
H. BAB III.pdf - Updated Version Restricted to Repository staff only Download (174kB) |
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB) |
|
Text
J. BAB V.pdf - Updated Version Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
|
Text
G. BAB II.pdf - Updated Version Download (356kB) |
|
Text
I. BAB IV.pdf - Updated Version Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
Abstract
Obat dan/atau sediaan farmasi merupakan komponen yang penting karena diperlukan dalam sebagian besar upaya kesehatan. Pentingnya fungsi obat ini kemudian menjadi salah satu faktor adanya pihak-pihak yang memproduksi dan mengedarkan obat dan/atau sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, tidak mempunyai perizinan serta obatnya sendiri palsu. Ironisnya, peredaran sediaan farmasi yang tidak adanya perizinan tidak hanya dilakukan oleh perorangan akan tetapi telah meluas sampai korporasi yang membuat obat-obatan. Masalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izin merupakan masalah yang harus memerlukan penanganan intensif dari banyak pihak. Dengan adanya hal tersebut, maka diperlukan pertanggungjawaban pidana terhadap korporasi yaitu PT BHE atas penjualan obat tradisional ilegal, serta bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen dari penjualan obat tradisional ilegal dan upaya penyelesaian agar tidak terjadi lagi penjualan obat tradisional ilegal yang dilakukan oleh PT BHE selaku pelaku usaha. Spesifikasi penelitian dalam penyusunan skripsi ini dilakukan dengan cara deskriptif analitis yaitu menggambarkan secara sistematis kemudian menganalisisnya dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan tersier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder dan disebut juga dengan penelitian hukum kepustakaan. Pertanggungjawaban pidana dalam penjualan obat tradisional ilegal harus diterima oleh pelaku usaha dan/atau pengurus dari PT BHE. Sesuai dengan analisis saya, menggunakan Pasal 197 Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen karena telah merugikan konsumen, dengan menerapkan sistem pertanggungjawaban pidana korporasi yaitu vicarious liability. Bentuk perlidungan terhadap konsumen dapat berupa ganti kerugian, pemidanaan, serta memberikan sanksi adiminstratif. Upaya penyelesaian yang dapat dilakukan untuk menegakkan suatu aturan agar bisa berjalan sebagaimana mestinya dapat dilakukan secara preventif dan represif. Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Korporasi, Obat Tradisional Drug and/or pharmaceutical formula is an important component because it is required in the majority of health efforts. The importance of the function of these drugs then become one of the factors for some agents to produce and distribute drugs and /or pharmaceutical formula that does not meet the appropriate standards, such as without license and counterfeit drugs. Ironically, the circulation of illegal pharmaceutical formulas are done not only by individuals but also has been extended to pharmaceutical corporations. This problem requires serious attention from many parties. Therefore it is necessary to attribute a criminal liability against the corporation namely PT BHE on illegal sales of traditional medicines, as well as the forms of legal protection for consumers from the sale of illegal traditional medicines, and efforts to prevent further sales of illegally traditional medicines undertaken by the PT BHE as a business proprietor. The specification in composing this paper was done through descriptive analytical means, it systematically describe and then analyze it with the use of primary, secondary, and tertiary legal materials. The method used in this research was normative juridical approach, which was done by examining secondary data, and with reference to literature legal research. Criminal responsibility in the illegal sale of traditional medicine should be accepted by businesses and/or manager of the PT BHE. In accordance the my analysis, using Pasal 197 Undang-Undang Kesehatan and Undang-Undang Perlindungan Konsumen because it’s harm for consumer, to apply the system of corporate criminal liability under basis of vicarious liability. Forms of consumer protection can be compensation, criminalization, as well as administrative sanctions. The solution to enforce a rule to be run as it should be can be taken in a preventive and repressive means. Keywords: Criminal Liability, Corporate, Traditional Medicine
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2012 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 12 Jul 2016 03:28 |
Last Modified: | 12 Jul 2016 03:28 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/5388 |
Actions (login required)
View Item |