TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN MASKAPAI PENERBANGAN ATAS PENGALIHAN MODA PESAWAT DARI LION AIR KE WINGS AIR DALAM PERSPEKTIF HUKUM PENGANGKUTAN

R. Rizkia Radita Septiyudia, 161000020 (2021) TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN MASKAPAI PENERBANGAN ATAS PENGALIHAN MODA PESAWAT DARI LION AIR KE WINGS AIR DALAM PERSPEKTIF HUKUM PENGANGKUTAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A.COVER.pdf

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F.BAB I.pdf

Download (415kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G.BAB II.pdf

Download (310kB) | Preview
[img] Text
H.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB)
[img] Text
I.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (364kB)
[img] Text
J.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)
[img]
Preview
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (245kB) | Preview

Abstract

Keterlambatan penerbangan sudah seringkali terjadi dalam praktik, sehingga dianggap suatu hal biasa. Sekalipun sudah dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum, tetapi akibat hukum yang timbul dari ialah terhadap hak dan kewajiban, serta tanggung jawab pelaku usaha sering diabaikan. Kondisi tersebut menyebabkan maskapai penerbangan tidak memperbaiki kinerjanya. Bentuk perbuatan melawan hukum dari keterlambatan penerbangan sudah semakin kompleks. Keterlambatan yang tidak wajar dikaitkan dengan toleransi waktu yang lama, pelayanan konsumen selama menunggu di bandara, pengalihan moda pesawat pada maskapai dalam naungan group perusahaan yang sama, jadwal tidak pasti, serta tidak tertib administrasi penerbangan dengan pencoretan tiket secara manual, sementara pemesanan menggunakan digital, dan informasi yang tidak jelas disampaikan petugas adalah kompleksitas perbuatan melawan hukum bentuk keterlambatan dari maskapai Lion Air Penerbangan No.JT 1852. Konsumen mengalami hal yang serupa baik pada keberangkatan maupun kepulangan. Begitu besar kerugian yang ditimbulkan bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji tentang bentuk dari kerugian yang dialami oleh penumpang dihubungkan dengan KUH Perdata dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen; (2) mengkaji tanggungjawab dari pihak maskapai Lion Air selaku pelaku usaha dalam perspektif hukum pengangkutan; (3) menemukan solusi dapat dilakukan oleh penumpang sebagai upaya untuk memperoleh hak – hak sebagai konsumen atas wanprestasi maskapai penerbangan Lion Air. Untuk mengkaji permasalahan hukum di atas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan menitikberatkan penelitian terhadap data kepustakaan atau disebut dengan data sekunder, hasil dari penelitian tersebut dianalisis secara yuridis kuantitatif sehingga menghasilkan data deskriptif analisis secara utuh, menyeluruh, sistematis dan komprehensif. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut ; (1) bentuk kerugian konsumen meliputi kerugian materiil dan immaterial sebagaimana diatur dalam Pasal 1243 KUH Perdata dan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen; (2) Tanggung jawab yang dikenakan terhadap Maskapai Lion Air berdasarkan Pasal 146 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan sebagai tanggung jawab praduga bersalah dan berdasarkan Undang-undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 17 dan Pasal 19 dikenakan tanggungjawab kontraktual (contractual liabiliity), tanggungjawab mutlak (strict Liability), dan Tanggungjawab professional (professional liability); (3) Upaya yang dilakukan oleh konsumen menggunakan jalur litigasi dalam gugatan perdata ke Pengadilan Negeri, sehubungan tanggungjawab berdasarkan Pasal 146 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan harus dibuktikan. Kata Kunci : perbuatan melawan hukum, tanggung jawab, kerugian, perlindungan konsumen

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2021
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 04 Nov 2021 04:08
Last Modified: 04 Nov 2021 04:08
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/53643

Actions (login required)

View Item View Item