Arief Rusyatna, 151000253 (2021) PENERAPAN ASAS AUT DEDERE AUT PUNERE BAGI WARGA NEGARA INDONESIA PELAKU PEMBUNUHAN DI ARAB SAUDI DIKAITKAN DENGAN KONVENSI WINA 1963 TENTANG HUBUNGAN KONSULER. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
1 COVER.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
8 BAB I.pdf Download (512kB) | Preview |
|
|
Text
9 BAB II.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text
10 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
||
Text
11 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
||
Text
12 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
|
Text
13 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (164kB) | Preview |
Abstract
Kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran HAM yang menimpa TKI/TKW di Arab Saudi seringkali tidak diketahui oleh pemerintah Indonesia atau terlambat diketahui seperti dieksekusi hukuman mati tanpa adanya notifikasi ke negara asal, contohnya kasus yang terjadi pada Tuti Tursilawati yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga, namun Tuti Tursilawari dituduh melakukan pembunuhan kepada majikannya, sehingga di vonis hukuman mati kemudian dieksekusi tanpa adanya notifikasi ke Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut, penulis menemukan tiga permasalahan yakni : 1) Bagaimana Asas Aut Dedere Aut Punere mengatur kewenangan suatu Negara ketika terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh warga Negara Asing ? 2) Bagaimana konvensi Wina 1963 Tentang Hubungan Konsuler mengatur Hubungan Konsuler ketika terjadi suatu tindak pidana yang dilakukan oleh warga Negara Asing ? 3) Bagaimana seharusnya penerapan Asas Aut Dedere Aut Punere oleh Negara tempat terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh warga Negara Asing dikaitkan dengan konvensi Wina 1963 ? Metode penulisan skripsi ini menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis komperatif yaitu, menggambarkan dan menguraikan secara sistematis permasalahan, berdasarkan undang-undang yang berlaku, dan dilanjutkan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan studi lapangan, data yang sudah diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif mengungkapkan realita yang ada berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh berupa penjelasan mengenai permasalahan yang dibahas. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah pertamakasus Tuti Arab Saudi dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Konvensi Wina Tahun 1963 yang di dalamnya memandatkan kewajiban terkait notifikasi resmi tertulis, yang mana pemerintah Arab Saudi juga sudah meratifikasi Konvensi Wina tersebut, kedua kasus Tuti Tursilawati, Arab Saudi dinilai telah melanggar Pasal 36 Konvensi Wina 1963 dimana suatu negara yang melakukan penahanan warga asing karena suatu tindak kejahatan wajib melakukan pemberitahuan konsuler mengenai masalah penangkapan yang telah dilakukan tersebut, ketiga kasus Tuti Tursilawati yang dieksekusi mati oleh Arab Saudi yaitu negara tempat terjadinya tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh Tuti Tursilawati terhadap majikannya sudah sesuai dengan Asas aut dedere aut punere namun melanggar Pasal 36 Konvensi Wina. Kata Kunci : Aut Dedere Aut Punere, Konvensi Wina 1963, dan Hubungan Konsuler.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2021 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 14 Sep 2021 05:01 |
Last Modified: | 14 Sep 2021 05:01 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/52569 |
Actions (login required)
View Item |