Febriana Vivit Khodijah, 171000104 (2021) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KESEHATAN WARGA DI KAWASAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU BANTARGEBANG KOTA BEKASI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JUNCTO UNDANGUNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. JUDUL.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
I. BAB 1.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
J. BAB 2.pdf Download (334kB) | Preview |
|
Text
K. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
||
Text
L. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB) |
||
Text
M. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
|
Text
N. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) | Preview |
Abstract
Dalam kehidupan masyarakat masih sering dijumpai kesehatan masyarakat yang terganggu akibat dari pencemaran lingkungan. Warga di ketiga kelurahan, yaitu Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Sumur Batu yang tinggal disekitar kawasan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang Kota Bekasi memaparkan adanya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan mereka akibat keberadaan TPST Bantargebang tersebut. Adapun permasalahan yang dikemukakan dalam skripsi ini bagaimana dampak pembuangan sampah di TPST Bantargebang dihubungkan dengan UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, bagaimana perlindungan hukum dari permasalahan kesehatan yang timbul tersebut, dan bagaimana upaya penyelesaian permasalahan antara warga dengan pihak TPST Bantargebang tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Jenis metode pendekatan yuridis normatif. Tahap penelitian dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumen dan wawancara. Analisis data menggunakan yuridis kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang masih ditemukan hal yang belum sesuai dengan hal yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah atas keberadaannya juga telah menimbulkan pencemaran yang mengakibatkan dampak negatif terhadap kesehatan warga sekitar dimana warga kekurangan air bersih, sebab air sumur dan sungai yang telah tercemar, pencemaran tanah mengakibatkan sawah warga tidak subur lagi terhadap tanaman yang mereka tanam, serta pencemaran udara dari timbulnya bau tak sedap, serta asap yang tentunya semua hal itu mengganggu, perlindungan terhadap kesehatan dibagi menjadi dua yaitu secara preventif dan represif, serta palayanan kesehatan dari puskesmas, dan TPST Bantargebang tentunya bertanggung jawab atas dampak negatif tersebut upaya penyelesaian sengketa ini melalui cara non litigasi yaitu negosiasi dengan membuat perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi Nomor 4 Tahun 2017 Nomor 224 Tahun 2017, tanggal 20 April 2017. Kata kunci : Pencemaran Lingkungan, Kesehatan, Sampah.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2021 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 16 Aug 2021 02:26 |
Last Modified: | 16 Aug 2021 02:26 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/52407 |
Actions (login required)
View Item |