PENYEROBOTAN TANAH YANG DILAKUKAN OLEH WARGA DESA KUTA KABUPATEN LOMBOK TENGAH DALAM PROYEK PEMBANGUNAN SIRKUIT MOTO GP MANDALIKA DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI

DADANG PUTRA HADI, 171000091 (2021) PENYEROBOTAN TANAH YANG DILAKUKAN OLEH WARGA DESA KUTA KABUPATEN LOMBOK TENGAH DALAM PROYEK PEMBANGUNAN SIRKUIT MOTO GP MANDALIKA DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. BAB I.pdf

Download (499kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. BAB II.pdf

Download (531kB) | Preview
[img] Text
11. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (556kB)
[img] Text
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (423kB)
[img] Text
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[img]
Preview
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (384kB) | Preview

Abstract

Penyerobotan tanah diartikan sebagai tindak pidana berupa penguasaan tanah orang lain secara melawan hukum. Terjadinya tindak pidana penyerobotan tanah seringkali disebabkan oleh perilaku korban itu sendiri. Salah satu penyebab dari timbulnya penyerobotan tanah karena adanya kesempatan untuk melakukan tindak pidana penyerobotan tanah. Sebagai contoh dari kasus penyorobatan tanah yang terjadi di Indonesia yakni kasus penyerobotan tanah dalam proyek pembangunan sirkuit Moto Gp mandalika yang akan dipergunakan untuk perhelatan Moto Gp tahun 2021. Dalam kasus tersebut dibutuhkan adanya peran ilmu viktimologi untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dari sudut pandang korban. Viktimologi menjadi sangat penting untuk mengetahui penyebab timbulnya korban. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitis dengan spesifikasi penelitian yuridis normatif untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dan dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan serta teori-teori hukum untuk kemudian dianalisa berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan metode analisis data yuridis kualitatif untuk mencari keterkaitan antara data primer dan data sekunder yang telah diperoleh, dengan demikian akan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan dari pembahasan : Untuk mengetahui sejauh mana peran korban dalam terjadinyan tindak pidana, dalam ilmu viktimologi dapat dikaji melalui tipologi korban, kasus penyerobotan tanah dalam proyek pembangunan sirkuit motogp mandalika termasuk kedalam kategori provocative victims, false victims, proactive victims, dan participacing victims. Seorang pelaku tidak dapat dikatakan sebagai korban apabila dilihat dari putusan hakim tetapi apabila dilihat dari sudut pandang viktimologi maka dalam hal pelaku merupakan korban dari perbuatan tindak pidana harus melihat dari pertimbangan-pertimbangan hakim didalam putusan hakim. Adapun upaya penyelesaian kasus sengketa pertanahan antara warga desa kuta dengan PT.Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam proyek pembangunan sirkuit motogp mandalika dengan alasan ketidakjelasan ganti kerugian dan sertifikat tanah ganda ini dapat diselesaikan dengan menggunakan dua pola penyelesaian yakni secara non litigasi dan litigasi. Kata Kunci : Penyerobotan Tanah, Sirkuit MotoGp Mandalika, Viktimologi.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2021
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 03 Aug 2021 04:34
Last Modified: 12 Aug 2021 06:33
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/52289

Actions (login required)

View Item View Item