PENGARUH INSTALLMENT TO DISPOSABLE INCOME RATIO DALAM MEMPERTIMBANGKAN PERMOHONAN KREDIT TERHADAP RISIKO GAGAL BAYAR CALON DEBITUR PADA PT BANK “X”

Wery Febrianto, 104020282 (2015) PENGARUH INSTALLMENT TO DISPOSABLE INCOME RATIO DALAM MEMPERTIMBANGKAN PERMOHONAN KREDIT TERHADAP RISIKO GAGAL BAYAR CALON DEBITUR PADA PT BANK “X”. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Ekonomi Unpas.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I BANK.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II Bank.pdf

Download (383kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Installment Disposible Income Ratio (IDIR) dalam mempertimbangkan permohonan kredit terhadap risiko gagal bayar calon debitur pada PT Bank “X” Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskripstif asosiatif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel tidak acak ( Non Random Sampling) dengan pendekatan purposif dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan, wawancara dan penelitian kepustakaan. Metoda analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dan korelasi yang menguji hubungan antara dua variabel yaitu perhitungan Installment to Disposable Income Ratio dengan risiko gagal bayar calon debitur. Sedangkan untuk pengujian Hipotesis menggunakan koefisien determinasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator yang terdapat dalam rasio IDIR sangat saling mempengaruhi dalam menentukan layak atau tidaknya suatu usaha / calon debitur untuk dibiayai dan memperoleh pinjaman dana yang diajukan Berdasarkan data debitur pada PT Bank “X” total NPL berada pada angka 0,76%,menunjukkan dari total kredit yang diberikan sebesar 0,76% merupakan kredit bermasalah karena menunggak lebih dari 90 hari . Ini menunjukkan bahwa tanggung jawab debitur dalam memenuhi kewajiban untuk memenuhi angsuran kredit sesuai jadwal kredit dengan kesepakatan kredit dalam surat perjanjian menunjukkan tingkat kepatuhan masih dalam kategori baik.Informasi dari hasil wawancara dengan pihak bank menjelaskan kredit bermasalah yang dialami disebabkan oleh kesalahan dalam pengelolaan usaha. Hasil dari korelasi menunjukkan bahwa hubungan variabel perhitungan IDIR dengan variabel risiko gagal bayar berada pada hubungan yang kuat berdasarkan tingkat hubungan Kata kunci :permohonan kredit, risiko gagal bayar, kredit bermasalah

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi 2010
Depositing User: nining widianingsih
Date Deposited: 27 Jun 2016 03:49
Last Modified: 27 Jun 2016 03:49
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/5199

Actions (login required)

View Item View Item