Vina Nurlianda, 161000200 (2020) INDIKASI KEHARAMAN OPERASI PLASTIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
COVER.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
A BAB 1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
B BAB 2.pdf Download (253kB) | Preview |
|
Text
C BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
||
Text
D BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
||
Text
E BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
||
|
Text
F DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
G LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perawatan kecantikan merupakan suatu hal yanglsangat berperan penting bagi masyarakat saat ini, dan dari cara yang sederhana sampai dengan cara yang dapat membahayakan pun mereka lakukan demi memperoleh kecantikan yang sempurna. Di era modern ini berkembanglah suatu tren kecantikan yaitu operasi plastik. Operasi plastik merupakan suatu cara untuk merubah penampilan seperti memancungkan hidung, meniruskan wajah dan lainnya yang dapat menunjang sebuah penampilan. Namun dalam perspektif hukum Islam, operasi plastik kecantikan hukumnya haram. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaturan operasi plastik menurut perspektif Hukum Islam? Bagaimana pelaksanaan operasi plastik yang terjadi di masyarakat? Bagaimana solusi apabila terjadi indikasi keharaman terhadap pelaksanaan operasi plastik dalam perpsektif Hukum Islam? Dalam menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian. Spesifikasi penelitia menggunakan deskriptis analitis, metode deskriptis analitis adalah metode yang datanya sudah terkumpulkan oleh peneliti kemudian di analisis sesuai dengan teori dan fakta lapangan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data atau bahan perpustakaan yang merupakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pengaturan operasi plastik menurut perspektif hukum islam terdapat dalam ayat Al-Qu’an dan hadis. Ada firman Allah yang membolehkan melakukan operasi plastik dan ada pula yang melarang operasi plastik tergantung dari alasan seseorang tersebut melakukan opereasi plastik. Dalam pelaksanaan operasi plastik yang terjadi di masyarakat, lebih banyak ditemukan seseorang yang melakukan operasi plastik hanya untuk kecantikan saja, dan dalam pelaksanaan operasi plastik di Indonesia, dapat berpedoman kepada Undang-Undang Kesehatan. Selanjutnya untuk solusi atas adanya indikasi keharaman dalam operasi plastik perlu dilihat terlebih dahulu alasan seseorang tersebut melakukan operasi plastik untuk apa, setelah itu dapat diberikan solusi apabila operasi dilakukan untuk menutupi aib maka boleh dilakukan dengan syarat tidak ada aturan Islam lainnya yang dilanggar, namun jika untuk operasi plastik demi kecantikan maka sebaiknya sebagai umat muslim yang beriman untuk menjauhinya. Jika sudah terlanjur dilakukan maka yang dapat dilakukan hanyalah bertaubat kepada Allah SWT. Kata Kunci: Indikasi Keharaman, Operasi Plastik, Hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2020 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 30 Mar 2021 07:49 |
Last Modified: | 30 Mar 2021 07:49 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/51106 |
Actions (login required)
View Item |