KIKI SUPRIATNA, 165040046 (2020) RESPONS ENZACT TERHADAP PRODUKSI KENTANG (Solanum Tuberosum L. Varietas Granola) DALAM SISTEM BUDIDAYA YANG BERBEDA UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK INDONESIA.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK INGGRIS.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK SUNDA.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB) | Preview |
Abstract
Kentang merupakan tanaman semusim yang banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat. Kentang sebagian besar dibudidayakan pada tanah yang miring dan di lahan yang memacu erosi tanah sehingga dapat menimbulkan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena cara budidaya dengan penggemburan tanah sehingga tanah akan mudah lepas. Oleh karena itu, perlu dilakukan sistem budidaya dalam polybag dan planterbag. Penelitian ini bertujuan mengeidentifikasi respon kandungan enzact terhadap tanaman kentang dan membedakan tanaman kentang yang menggunakan enzact dan tidak menggunakan enzact manakah yang lebih baik dalam pertumbuhan. Serta mengkaji sistem budidaya yang berbeda dengan menggunakan media penanaman planterbag, polybag dan di lahan manakah pertumbuhan dan hasil panen tanaman kentang yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan di kebun sayuran di Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parompong Kabupaten Bandung Barat. Data penelitian dianalisis dengan Uji Paired Sample T-Test dan Uji One Way Anova sedangkan metode penelitian yang digunakan berupa eksperimen 3 perlakuan 5 pengulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi dan bobot umbi. Hasil penelitian penanaman kentang menggunakan enzact lebih baik pertumbuhan nya dibandingkan tidak menggunakan enzact. Kentang yang ditanam dalam planterbag menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik seperti tinggi tanaman dan jumlah daun, dibandingkan dengan polybag yang meraih nilai yang paling terendah di semua uji parameter. Sedangkan kentang yang ditanam di lahan meraih nilai unggul di jumlah umbi dan bobot umbi, walaupun di media lahan unggul dalam umbi. Di media planterbag juga patut menjadi salah satu rekomendasi budidaya tanamanan kentang karena menghasilkan umbi yang mampu menyamai rata-rata media yang di lahan. Budidaya tanaman kentang di dalam Planterbag layak dilakukan karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang varietas Granola. Kata kunci: enzact, kentang, polybag, planterbag, pertumbuhan, produksi.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2018 |
Depositing User: | Mr Bayu Anggi Pranata |
Date Deposited: | 27 Oct 2020 11:29 |
Last Modified: | 27 Oct 2020 11:29 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49818 |
Actions (login required)
View Item |