Irvan Firmansyah, 161000172 (2020) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENYAMPINGAN ALASAN PEMAAF DALAM PERBUATAN PEMBELAAN DARURAT YANG MELAMPAUI BATAS OLEH ANAK. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
BAB I.pdf Download (482kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
||
|
Text
COVER.pdf Download (103kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (642kB) |
||
|
Text
BAB II.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (201kB) | Preview |
Abstract
Baik orang dewasa atau Anak dalam melakukan suatu perbuatan tindak pidana dapat diaibatkan oleh berbagai kondisi yang melatarbelakanginya perbuatan tersebut dilakukan, contohnya seperti melakukan perbuatan tindak pidana pembunuhan dalam perbuatan pembelaan darurat yang melampaui batas karena disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat. Penelitian ini berusaha menganalisa kriteria perbuatan pembelaan darurat yang dapat dijadikan sebagai alasan penghapus pidana, syarat-syarat dalam perbuatan pembelaan darurat yang dibahas dalam Pasal 49 Ayat (2) KUHP, dan konsep bagi Anak yang sudah terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan sebagai perbuatan pembelaan darurat yang melampaui batas. Spesifikasi penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan suatu masalah dengan data yang sudah dikumpulkan berdasarkan landasan teori, adapun Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan. Tahap penelitian yang digunakan yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara pada Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat. Metode analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif. Hukum Pidana berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur mengenai perbuatan pembelaan darurat yang melampaui batas (Noodweer Exces) sebagai alasan pemaaf sebagai mana yang tercantum dalam Pasal 49 Ayat (2) KUHP. Ketentuan tersebut menjadi dasar bagi seseorang baik itu orang dewasa atau Anak yang melakukan suatu perbuatan tindak pidana dengan adanya alasan lain yang mendotongnya seperti yang dicontohkan sebelumnya, maka seseorang yang melakukan perbuatan tindak pidana tersebut tidak pidana. Namun ternyata dalam praktek dilapangannya masih terdapat perbedaan dengan aturan yang sudah tercantum dalam pasal tersebut dengan berbagai pertimbangan hakim. Kata kunci : Tindak Pidana Anak, Penganiayaan Yang Menyebabkan Kematian, Noodweer Exce.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 07:05 |
Last Modified: | 22 Oct 2020 07:05 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49643 |
Actions (login required)
View Item |