ARAHAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG

Muhamad Rusli, Mhs (2020) ARAHAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, Universitas PAsundan.

[img]
Preview
Text
Muhamad Rusli_133060004_PWK.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Kota Bandung menjadi salah satu yang terpengaruh oleh pertumbuhan populasi (manusia) akibat urbanisasi, terutama para pendatang yang akhirnya menetap. Pertumbuhan di semua sektor pembangunan lingkungan perkotaan adalah akibat gelombang urbanisasi yang dipacu oleh pembangunan fisik sarana dan prasarana kota yang merupakan daya tarik sekaligus daya dorong bagi para warga yang ingin memperoleh peluang kehidupan lebih baik. Berdasarkan Dokumen Strategi Kawasan Hunian Kumuh Perkotaan (Penyusunan Program Penataan Kawasan Hunian Kumuh Perkotaan), teridentifikasi kawasan permukiman kumuh di Kota Bandung berada di 454 RW yang tersebar di 30 kecamatan. Berdasarkan hasil kajian yang ada, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan lokasi permukiman kumuh melalui SK Walikota Nomor 648/Kep.286-distarcip/2015 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman kumuh di Kota Bandung. Berdasarkan klasifikasi tingkat kekumuhannya Kelurahan Binong memiliki tingkat kekumuhan sedang yang terdapat di Kecamatan Batunggal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dijadikan sebagai masukan dalam perencanaan permukiman kumuh dan perencanaan yang adaptif di wilayah perkotaan Kota Bandung dengan mengidentifikasi karakteristik kekumuhan permukiman perkotaan di Kota Bandung, agar dapat merumuskan penanganan yang tepat sesuai dengan karakteristik kekumuhannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan melihat indikator kekumuhan dan tipologi kekumuhan, serta perumusan penanganan dengan Mapping melalui GIS tools. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian lokasi blok permukiman di Kelurahan Binong memiliki tingkat kekumuhan sedang, yang terdapat pada blok 3, dengan pola penanganan yang dilakukan relokasi atau permukiman kembali karena pada lokasi blok permukiman memiliki status tanah illegal, sedangkan pada lokasi yang memiliki kejelasan status tanah dilakukan pemugaran yang sesuai dengan parameter kekumuhan. Kata kunci: Urbanisasi, Pertumbuhan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 21 Oct 2020 06:33
Last Modified: 21 Oct 2020 06:33
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49600

Actions (login required)

View Item View Item