NADYA MAULIDIA, Mhs (2020) STUDI KEBERLANJUTAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM BERBASIS BAURAN AIR DOMESTIK DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, Universitas PAsundan.
Text
NADYA_MAULIDIA_143050050_TEKNIK_LINGKUNGAN.docx Download (128kB) |
Abstract
Jumlah penduduk yang terus meningkat perlu di imbangi dengan supply air yang mampu mencukupi kebutuhan penduduk khususnya di Kota Bandung. Penurunan kuantitas dan kualitas sumber air baku air minum konvensional yaitu sumber air sungai, mata air dan air tanah, perlu adanya tambahan sumber air yang belum termanfaatkan seperti sumber air non-konvensional yang berpotensi berupa air hujan dan air daur ulang domestik. Untuk menopang kebutuhan akan sumber air minum, untuk itu perlu diketahui keberlanjutan sumber air baku air minum konvensional dan keberlanjutan sumber air non-konvensional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan sumber air baku air minum berbasis bauran air domestik di Kota Bandung, dengan pendekatan Multi-dimensional Scalling (MDS), menggunakan teknik ordinasi RAP-Bauran, berdasarkan tiga dimensi yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi ekologi sumber konvensional air sungai tidak berkelanjutan, mata air dan air tanah cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan masing-masing 16,66 dan 56,36. Sedangkan dimensi ekologi non-konvensinal air hujan cukup berkelanjutan dan air daur ulang domestik tidak berkelanjutan dengan nilai indeks masing-masing 62,54 dan 12,99. Dimensi ekonomi sumber konvensional, air sungai kurang berlanjut, mata air dan air tanah cukup berlanjut dengann nilai masing-masing 46,72, 53,23 dan 53,50. Sedangkan dimensi ekonomi sumber non-konvensional air hujan sangat berkelanjutan dan air daur ulang kurang berkelanjutan dengan nilai masing-masing 82,02 dan 43,26. Dimensi sosial sumber konvensional air sungai tidak berkelanjutan, mata air dan air tanah kurang berkelanjutan dengan nilai masing-masing 15,65, 36,71 dan 25,29. Sedangkan dimensi sosial sumber non-konvensional air hujan tidak berkelanjutan, dan air daur ulang domestik kurang berkelanjutan dengan nilai masing-masing 15,65 dan 36,71. Untuk indeks keberlanjutan multidimensi kurang berkelanjutan dengan nilai 40,91. Kata Kunci: Bauran Air Domestik , Indeks keberlanjutan, Sumber Air Baku Air Minum, MDS, Rapfish.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2018 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 20 Oct 2020 12:13 |
Last Modified: | 20 Oct 2020 12:13 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49567 |
Actions (login required)
View Item |