KEDUDUKAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN AKIBAT OBJEK JAMINAN DITETAPKAN SEBAGAI TANAH TERLANTAR

Aynina Dewi Darmawan, 161000072 (2020) KEDUDUKAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN AKIBAT OBJEK JAMINAN DITETAPKAN SEBAGAI TANAH TERLANTAR. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (41kB) | Preview
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (36kB)
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (141kB) | Preview
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (60kB)

Abstract

Tanah merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah bangsa memegang peran penting bahkan menjadi sumber penghidupan manusia. Dalam sektor bisnis untuk pengembangan usaha membutuhkan modal yang cukup besar untuk pembiayaan. Lembaga perbankan merupakan solusi pembiayaan proyek dengan mekanisme kredit. Pembiayaan kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan membutuhkan jaminan untuk penyelesaian pelunasaan atas pembiayaan kredit tersebut. Jaminan yang paling diminati lembaga perbankan adalah berupa Hak Tanggungan. Hak Tanggungan yang menjadi agunan ditetapkan sebagai tanah terlantar karena tidak diusahakan. Tanah yang dinyatakan sebagai tanah terlantar diputuskan hubungan hukumnya antara tanah dan pemilik serta tanahnya diambil alih oleh negara. Dalam penelitian ini mempertanyakan, kedudukan jaminan hak tanggungan akibat objek ditetapkan sebagai tanah terlantar, perlindungan hukum terhadap pemegang hak, dan prnyelesaian sangketa akibat objek ditetapkan sebagai tanah terlantar. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif, tentang kedudukan jaminan hak tanggungan akibat objek jaminan ditetapkan sebagai tanah terlantar dihubungkan dengan KUHPerdata, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2010 Jo Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar, yang bertujuan mencari asas, kaidah, dan norma atau das sollen dan perilaku atau das sein. Tahap penelitian data, meliputi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dianalisis dengan menggunakan metode yuridis kualitatif, yaitu analisis dengan tanpa menggunakan rumus stastik. Hasil penelitian menunjukan, bahwa akibat hukum yang dilakukan pemegang hak atas tanah atas tanah yang menjadi jaminan hak tanggungan ditetapkan sebagai tanah terlantar. Bahwa tetap terjadinya hutang-piutang walaupun hak tanggungan itu diambil alih oleh negara karena ditelantarkan oleh pemegang hak atas tanah, tetapi dalam kasus ini penetapan tanah terlantar oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara karena Badan Pertanahan Nasional tidak memenuhi prosedur penetapan tanah terlantar dan tidak dapat menunjukan bukti yang kongkrit. Kata Kunci : Jaminan, Hak Tanggungan, Tanah Terlantar

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 31 Aug 2020 04:42
Last Modified: 31 Aug 2020 04:42
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/48780

Actions (login required)

View Item View Item