STRATEGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI KELUARGA HARAPAN DI KOTA BANJAR STRATEGY FOR IMPLEMENTATION OF POLICY MUST LEARN 9 YEARS TO INCREASE HOPE PARTICIPATION IN BANJAR CITY

DAHLAN, NPM. 159020039 (2020) STRATEGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI KELUARGA HARAPAN DI KOTA BANJAR STRATEGY FOR IMPLEMENTATION OF POLICY MUST LEARN 9 YEARS TO INCREASE HOPE PARTICIPATION IN BANJAR CITY. Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Artikel Pa Dahlan copy.doc

Download (0B)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada kajian mengenai strategi implementasi kebijakan Wajib Belajar 9 Tahun dalam meningkatkan partisipasi keluarga harapan di Kota Banjar, dengan rumusan masalah : 1) Faktor-faktor apa yang menyebabkan implementasi kebijakan Wajib Belajar 9 tahun dalam meningkatkan partisipasi keluarga harapan di Kota Banjar? 2) Strategi kebijakan apa yang harus dilakukan agar implementasi kebijakan wajib belajar 9 tahun dalam meningkatkan partisipasi keluarga harapan di Kota Banjar?. Analisis implementasi kebijakan menggunakan A Model of the Policy Implementation yang direkomendasikan Van Meter and Van Horn (1975), kemudian analisis teoritik yang menjadi dasar untuk melakukan rekonstruksi strategi kebijakan adalah strategi capacity building kelembagaan daerah, menggunakan dimensi dan tingkatan penguatan kapasitas yang meliputi: individual level, orgazational level dan system level. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Belum efektifnya strategi implementasi kebijakan wajib belajar 9 tahun dalam meningkatkan partisipasi keluarga harapan di Kota Banjar disebabkan oleh faktor-faktor: a). Ketersediaan Sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya anggaran dalam mendukung pelaksanaan peningkatan partisipasi keluarga harapan sangat terbatas. b). Pelaksanaan koordinasi lintas sektor dinas serta lintas stakeholders pendidikan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan belum terlaksana secara efektif. c). Komunikasi antar organisasi, SOP (Standar Operasional Prosedur), dan struktur kerja belum terlaksana secara efektif. d). Disposisi atau sikap para pelaksana berkaitan dengan pemahaman, kapabilitas, komitmen dan kualitas kepemimpinan di dalam meningkatkan partisipasi keluarga harapan belum optimal, dan e). Daya dukung lingkungan sosial, ekonomi dan politik melalui DPRD dan dukungan SKPD lain sudah baik namun perlu untuk lebih ditingkatkan. Strategi yang efektif dalam implementasi kebijakan Wajib belajar 9 tahun untuk meningkatkan partisipasi keluarga harapan di Kota Banjar adalah melalui strategi Diversifikasi Strategi yang artinya diperlukan penguatan pada aspek individual untuk lebih diintensifkan melalui berbagai pelatihan-pelatihan kepada aparatur dan aspek organisasi untuk meningkatkan kejelasan terkait dengan perencanaan (planning) kebijakan secara terfokus, mengefektifkan struktur kerja dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta kejelasan kerjasama (networking) antar lintas sektoral dengan stakeholder internal pendidikan (Dinas sosial, Disdukcapil, Badan Pusat Statistik, UPTD Pendidikan, Kepala sekolah) dan tokoh masyarakat (Camat, Kepala Desa, Ketua RW/RT) dan stakeholder eksternal; pengusaha/Dewan Pendidikan atau lembaga non pemerintah yang ditunjang dengan dukungan aspek sistem berupa kebijakan atau peraturan yang optimal. Kata Kunci : Strategi, Implementasi Kebijakan, Pengembangan kapasitas kelembagaan daerah, Pola Kemitraan.

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2018
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 18 Jul 2020 03:14
Last Modified: 18 Jul 2020 03:14
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/48246

Actions (login required)

View Item View Item