KAJIAN PERUBAHAN RUANG BUDAYA DI KAWASAN PERKOTAAN (KASUS : KAWASAN KUTA, BALI)

Ari Djatmiko, DS KAJIAN PERUBAHAN RUANG BUDAYA DI KAWASAN PERKOTAAN (KASUS : KAWASAN KUTA, BALI). Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
[B.A.16]_Hibah Besaing KAJIAN PERUBAHAN RUANG.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini dilatarbelakangi keterbatasan konsep dan studi sebelumnya/ Adalun tujuan penelitan ini adalah memahami perubahan keruangan dalam konteks perubahan budaya kawasan akibat perkembangan wisata global. Dalam pembahasan perubahan tersebut tidak lepas dari konteks konsep kearifan lokal (lokal knowledge) Bali, yaitu Tri Hita Karana yang berhubungan dengan aspek parhyangan, pawongan, dan palemahan. Sedangkan sasaran dalam penelitian ini yakni memahami perubahan budaya dan spasial terkait dengan aspek parhyangan, pawongan, dan palemahan di kawasan Kuta; serta memahami pola, arah, makna dan dampak perubahan budaya dan spasial serta relevansinya terhadap perkembangan wilayah pada masa mendatang. Diharapkan melalui penelitian ini maka bermanfaat untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan terutama memperkaya kajian teorisasi perubahan budaya dan spasial kawasan khususnya kawasan baru yang berada di wilayah pesisir dan cenderung heterogen serta bermanfaat secara praktis sebagai masukan dan saran pengembangan wilayah berbasis wisata yang menunjukkan terdapatnya perubahan budaya dan spasial akibat pengaruh globalisasi. Perubahan budaya dapat menimbulkan dampak keruangan baik alam maupun lingkungan pada masa ini dan masa depan. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya mendapatkan informasi mendalam tentang perubahan ruang budaya di kawasan terpilih dengan pertimbangan persepsi pemaknaan masyarakat terhadap perubahan ruang yang tejadi. Secara rinci tahapan dalam penelitian ini mencakup serangkaian kegiatan berupa review studi terdahulu perubahan ruang budaya, kajian teoritik perubahan ruang budaya, sejarah dan tahapan perubahan ruang budaya, kecenderungan perubahan ruang budaya dan diakhiri terumuskannya pola perubahan ruang budaya. Penelitian ini diharapkan dasar peneitian pada tahun berikutnya berupa identifikasi pengaruh komitmen keruangan (pemerintah, swasta dan masyarakat) terhadap perubahan yang terjadi. Kawasan Kuta dipilih sebagai lokasi kajian diperkuat pula dengan kekhasan wilayah nya yang diprioritaskan untuk pengembangan industri wisata massal yang memungkinkan kecenderungan perubahan budaya dan ruang lokal nya. Penelitian ini diharapkan memperkaya teorisasi perubahan keruangan dalam konteks perubahan budaya yang telah dikembangkan oleh Rapoport (1969) dan Levi-Straus (1963) khusus nya pada kawasan dengan karakteristik sebagai kawasan baru berada di wilayah pesisir dan cenderung heterogen dan menunjukkan karakter perkotaan . Kata kunci : perubahan, ruang, budaya, wisata

Item Type: Article
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2015
Depositing User: nining widianingsih
Date Deposited: 15 Jun 2020 07:09
Last Modified: 15 Jun 2020 07:09
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/47921

Actions (login required)

View Item View Item