MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KOTA BERKELANJUTAN DI KOTA BANJAR ( Studi Perda Kota Banjar No. 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar)

David Abdillah Al Amin, NPM. 169010004 and Promotor:, Prof.Dr.H.Kamal Alamsyah,M.Si and Co.Promotor:, Prof.Dr.Hj.Ummu Salamah (2019) MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KOTA BERKELANJUTAN DI KOTA BANJAR ( Studi Perda Kota Banjar No. 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar). Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
David Abdillah Al Amin_DIS COPY.docx

Download (47kB)

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini di arahkan pada model implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah dalam prakteknya belum berjalan secara efektif dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dekriptif analisis, sedangkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode deskriptif analisis bertujuan untuk menggambarkan realitas sosial yang kompleks dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dikembangkan dalam ilmu sosial/administrasi publik. Sedangkan pendekatan kualitatif dipilih dengan pertimbangan bahwa pendekatan ini diharapkan dapat diperoleh data yang sebenar-benarnya dan mampu mengkaji masalah penelitian secara mendalam sehingga dapat diperoleh hasil yang diharapkan. Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar dapat berjalan secara efektif yaitu Policy standards and objectives, The resources and incentives, The quality of inter-organizational relationship, The characteristics of the implementation agencies, The economic, social and political environment dan The ‘dispositon’ or response of the implementers. Namun demikian berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor tersebut belum seluruhnya berjalan secara efektif. Adapun faktor-faktor yang belum berjalan secara efektif adalah Policy standards and objectives dan The ‘dispositon’ or response of the implementers. Oleh karena itu masih terdapat masalah yang dihadapi berkaitan dengan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga belum dapat memberikan jalan terbaik dalam mengatur, memanfaatkan sebaik-baiknya tata ruang di wilayah dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan terutama sektor pembangunan yang ada di perkotaan. Disamping itu pula hasil penelitian mengemukakan bahwa Peneliti menemukan sebuah pengembangan model implementasi kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar dari model top down menjadi model sintesa/hybrid dengan mengelaborasi kepentingan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Partisipasi Masyarakat. Artinya kebijakan RTRW ini baik dalam perencanaan maupun dalam implementasinya mengelaborasi dengan melibatkan pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat dan partisipasi masyarakat Kota Banjar.Walaupun kebijakan terdesentralisasi tapi pemerintah pusat dan provinsi tetap memiliki andil untuk mengendalikan dan mengawasi jalannya kebijakan rencana tataruang wilayah dalam mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan di Kota Banjar. Kata Kunci : Kebijakan Rencana Tata Ruang Mewujudkan Kota Berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2018
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 16 Jan 2020 06:53
Last Modified: 16 Jan 2020 06:55
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/47483

Actions (login required)

View Item View Item