Peran Kepemimpinan Transglobal untuk Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau

Afni Z, NPM : 159020003 (2019) Peran Kepemimpinan Transglobal untuk Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Disertasi(S3) thesis, Perpustakaan Pascasarjana.

[img] Text
Jurnal.docx

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini didasari pada masalah pokok terus berulangnya kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, meski sudah berganti banyak kepemimpinan baik di tingkat Nasional maupun di daerah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti lemahnya aspek organisasi dan operasional pengendalian Karhutla, mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga ke tingkat pemerintah daerah. Salah satu kuncinya pada aspek kepemimpinan di setiap tingkatan pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk bisa memahami persoalan dan kondisi sosial berkaitan dengan peran kepemimpinan transglobal untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan operasional parameter yang berfungsi sebagai indikator kinerja pengendalian. Pengendalian yang dimaksud dalam penelitian ini sebagaimana Peraturan Menteri LHK Nomor 32 tahun 2016, meliputi usaha/kegiatan/tindakan pengorganisasian serta operasional pengendalian karhutla. Organisasi pengendalian karhutla (Dalkarhutla) meliputi tingkat Pemerintah (Nasional), Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sedangkan operasional Dalkarhutla meliputi penyelenggaraan kerja Perencanaan, Pencegahan, Penanggulangan, Pasca Kebakaran, Koordinasi Kerja, dan Status Kesiagaan. Adapun operasional parameter penelitian akan merujuk pada lima karakteristik kepemimpinan transglobal, yakni ketidakpastian (uncertainty resilience), konektifitas tim (team connectivity), fleksibilitas pragmatis (pragmatic flexibility), responsivitas perspektif (perceptive responsiveness), serta orientasi bakat (talent orientation).Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.Pemimpin di tiap tingkatan organisasi kerja Dalkarhutla melakukan upaya dan pendekatan yang berbeda dalam mengatasi kejadian berulang karhutla disebabkan karena kompleksitas persoalan, sehingga berpengaruh terhadap capaian kerja pengendalian. 2.Karakteristik kepemimpinan transglobal, memainkan peran penting dalam pengendalian karhutla sebagaimana Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 32 tahun 2016. Namun karakteristik kepemimpinan transglobal ini masih belum bisa mengatasi persoalan Karhutla terutama di tingkat Provinsi dan Kabupaten karena tidak dimiliki oleh semua pemimpin di daerah. Untuk itu pada teori kepemimpinan Transglobal dari Linda Sharkey,dkk, peneliti menambahkan pendelegasian kewenangan dan partisipasi masyarakat, keduanya berada dalam pola pendekatan lanskap fire (bentang alam api) agar pengendalian karhutla berjalan konsisten dan efektif di semua tingkatan pemerintahan, terutama pada daerah rawan seperti di Provinsi Riau. Kata Kunci: Kepemimpinan, Transglobal, Pengendalian Karhutla

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2018
Depositing User: Mrs Lusiawati -
Date Deposited: 27 Sep 2019 04:53
Last Modified: 27 Sep 2019 04:53
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/44547

Actions (login required)

View Item View Item