PENURUNAN STATUS KAWASAN CAGAR ALAM MENJADI TAMAN WISATA ALAM DI KABUPATEN GARUT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA JO UNDANG-UNDANG NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Yudha Panata, 151000243 (2019) PENURUNAN STATUS KAWASAN CAGAR ALAM MENJADI TAMAN WISATA ALAM DI KABUPATEN GARUT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA JO UNDANG-UNDANG NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

Preview	Text A. COVER.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text F. BAB I.pdf Download (502kB) | Preview
Preview	Text D. DAFTAR ISI.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text G. BAB II.pdf Download (438kB) | Preview
	Text H. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (532kB)
	Text I. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB)
	Text J. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)

Abstract

Penurunan status Kawasan Cagar Menjadi Taman Wisata Alam di Kabupaten Garut mengakibatkan kegiatan usaha mengalami peningkatan sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan. Adapun yang menjadi permasalah penelitian ini mengenai dampak penurunan status Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam di Kabupaten Garut tanggung jawab kegiatan usaha terhadap kualitas lingkungan yang berada di Kawasan Cagar Alam Kamojang dan Papandayan dihubungkan dengan Asas-asas pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya serta upaya penyelesaian yang dilakukan antara Masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitis dan metode pendekatannya adalah penelitian Yuridis Normatif yaitu mengumpulkan data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan sesuai dengan metode pendekatan yang diterapkan maka data yang diperoleh untuk penelitian dianalisis secara yuridis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Penurunan Status Kawasan Cagar Alam Kamojang dan Papandayan tidak sesuai dengan Asas-asas pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 19 Undang-Undang No 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Setiap kegiatan usaha yang terdapat di Kawasan Kamojang dan Papandayan bertanggung jawab terhadap segala kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan usaha dengan memberi ganti rugi dan pemulihan ekosistem sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, dan pejabat yang berwenangpun memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 72 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehingga memiliki tanggung jawab yang sama demi terjaminnya kualitas lingkungan yang baik sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang No 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. Upaya yang diselesaikan oleh dinas lingkungan hidup Kabupaten Garut dengan pelaku usaha melalui mekanisme mediasi. Hasil mediasi berupa kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat terkait peran serta dan upaya dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup melalui kegiatan kerjasama untuk memulihkan ekosistem yang rusak di Kawasan Kamojang dan Papandayan. Kata Kunci: Penurunan Status, Cagar Alam, Taman Wisata Alam.

Item Type:	Thesis (Skripsi(S1))
Subjects:	S1-Skripsi
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User:	Lilis Atikah
Date Deposited:	20 Sep 2019 03:33
Last Modified:	20 Sep 2019 03:33
URI:	http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/43803

Actions (login required)

View Item