Denny Nugraha, 151000087 (2019) PERLINDUNGAN HUKUM ATAS KONSUMEN DALAM PEREDARAN BARANG IMPOR YANG TIDAK MENGGUNAKAN LABEL BAHASA INDONESIA DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JO PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 73/M-DAG/PER/9/2015. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.
Text
1 COVER SKRIPSI.pdf Download (28kB) |
|
Text
8 DAFTAR ISI.pdf Download (96kB) |
|
Text
9 BAB I.pdf Download (281kB) |
|
Text
10 BAB II.pdf Download (310kB) |
|
Text
11 BAB III.pdf Download (363kB) |
|
Text
12 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
|
Text
13 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
Text
14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (16kB) |
Abstract
Tujuan penggunaan label berbahasa Indonesia pada barang impor adalah konsumen akan lebih mudah memperoleh informasi yang benar, jelas dan baik mengenai kuantitas dan kualitas barang impor serta kemudian dapat menentukan pilihan sebelum membeli atau menggunakannya. Peredaran barang impor yang tidak berlabel bahasa Indonesia yang masih beredar di masyarakat, tentu sangat disayangkan karena tidak semua mengerti akan bahasa asing. Sesuai dengan amanat, Pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen bahwa label pada barang harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Bahan hukum yang diperoleh akan dianalisis secara normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dideskripsikan bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen produk pangan impor yang tidak mencantumkan label berbahasa Indonesia di Indonesia secara normatif telah terpenuhi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen khususnya yang berkaitan dengan hak-hak konsumen dalam Pasal 4 huruf a, c, dan h Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Namun dalam kenyataannya, hak-hak konsumen tersebut belum dapat terpenuhi secara optimal dikarenakan masih ada pelaku usaha yang tidak memenuhi ketentuan wajib label berbahasa Indonesia pada barang yang diimpor. Harus ada kesadaran dari semua pihak, dalam hal ini pelaku usaha, konsumen, dan pemerintah untuk penegakan hukum dan pengawasan agar barang yang di impor masuk ke Indonesia dapat berlabel bahasa Indonesia. dan terciptanya kesadaran dan kepastian Hukum. Kata Kunci : Perlindungan Konsumen, Label Berbahasa Indonesia, Barang Impor
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 15 Mar 2019 07:24 |
Last Modified: | 15 Mar 2019 07:24 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/41774 |
Actions (login required)
View Item |