ANALISA PRODUK COR CRUSHER SEAWEED DENGAN PROSES TEMPERING

Eldi Prayoga Firdaus, 143030050 and Widiyanti Kwintarini, DS and Greida Frista, ds (2019) ANALISA PRODUK COR CRUSHER SEAWEED DENGAN PROSES TEMPERING. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Eldi Prayoga Firdaus_143030050_Teknik Mesin.pdf

Download (202kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Crusher seaweed adalah alat pencacah yang berfungsi untuk menggiling rumput laut menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan yang selanjutnya hasil penggillingan akan dipisahkan menggunakan saringan atau screen. Mesin pencacah bertugas melakukan kerja mencabik rumput laut berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Material yang cocok untuk proses kerja pada lingkungan tersebut harus memiliki ketahanan terhadap aus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakterisasi dari crusher seaweed yang dibuat melalui proses pengecoran. Metodologi penelitian ini adalah dengan dilakukan uji kekerasan dan metalografi terhadap sampel crusher seaweed tanpa treatment dan dengan treatment berupa tempering. Proses tempering adalah pemanasan baja sampai temperatur sedikit di bawah temperature kritis, kemudian didiamkan dalam tungku dan suhunya dipertahankan sampai merata selama 15 menit. Selanjutnya didinginkan dalam media pendingin. Jika kekerasan turun, maka kekuatan tarik turun pula. Dalam hal ini keuletan dan ketangguhan baja akan meningkat. Meskipun proses ini akan menghasilkan baja yang lebih lemah. Proses ini berbeda dengan anneling karena dengan proses ini belum tentu memperoleh baja yang lunak, mungkin berupa pengerasan dan ini tergantung oleh kadar karbon. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa karakteristik material crusher seaweed memiliki karakteristik pada besi cor kelabu, yang ditunjukkan dengan adanya flake grafit pada mikrostruktur paduan. kekerasan pada material crusher seaweed meningkat higga proses tempering selama 2 jam sebesar 61,02 HRC kemudian mengalami penurunan hingga 57,33 HRC serta struktur mikro yang terbentuk adalah ledeburit, setelah dilakukan proses tempering, struktur yang didapatkan berupa fasa ferit, perlit dan flake grafit. Kata kunci : Karakterisasi, Besi Cor, Metalografi, Tempering, dan Uji Keras.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 09 Mar 2019 04:22
Last Modified: 09 Mar 2019 04:22
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/41339

Actions (login required)

View Item View Item