ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PRODUK RODDING POINT SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. SMART TEKNIK UTAMA (STUDI KASUS : PT. SMART TEKNIK UTAMA BANDUNG)

DIDIK ARIYANTO, 133010010 and Wahyu Katon, DS and SYAKUR AMIN, DS (2019) ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PRODUK RODDING POINT SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. SMART TEKNIK UTAMA (STUDI KASUS : PT. SMART TEKNIK UTAMA BANDUNG). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
DIDIK.ARIYANTO_133010010_TEKNIK INDUSTRI.pdf

Download (343kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

PT. Smart Teknik Utama yang bergerak di bidang Manufaktur merupakan perusahaan yang memproduksi bagian-bagian dari rel kereta api terutama adalah Rodding System Point. Produk yang dihasilkan perbulan rata-rata mencapai 26 peti. Untuk produksi Rodding System Point macam tipe Rodding yang diproduksi diantaranya: Rodding china, Rodding pegas dan Rodding H. Dalam proses produksinya PT. Smart Teknik Utama masih memiliki banyak kekurangan terutama pada Quality Control yang masih terdapat cukup banyak kegagalan produksi dari tiap periode. Maka tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu untuk mereduksi terjadinya kegagalan produk dengan menggunakan beberapa metoda agar mendapatkan sumber penyebab kegagalan produk yang terjadi. Pada studi kasus ini akan membahas mengenai penggunakan metoda Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mencari prioritas perbaikan produk gagal dan menggunakan diagram sebab akibat (fishbone diagram) untuk mencari akar masalah yang nantinya digunakan sebagai dasar untuk usulan perbaikan pada proses produksi. Data yang diambil di PT. Smart Teknik Utama yaitu kriteria jenis dan jumlah gagal pada periode januari 2017 hingga maret 2018. Dengan menggunakan diagram sebab akbibat dapat diketahui ada satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya gagal yaitu faktor mesin. Dengan digunakannya diagram pareto maka diketahui bahwa gagal oleh mesin eretan lintang dan mesin holder. Perhitungan RPN pada metoda FMEA menghasilkan prioritas perbaikan dilakukan pada mesin Holder sebesar 40 dan Mesin Eretan Lintang sebesar 20. Ada beberapa Usulan perbaikan yang bisa dilakukan oleh perusahaan antara lain pembersihan bagian dalam mesin holder, pemberian pelumas pada bagian dalam maupun luar mesin holder dan melakukan setting ulang pada dudukan dan pemeriksaan pada mata pisau yang digunakan. Kata kunci : FMEA, RPN, Fisbone diagram, pareto diagram

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 20 Feb 2019 07:51
Last Modified: 20 Feb 2019 07:51
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40678

Actions (login required)

View Item View Item