PERANAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION DALAM MENGATASI MARAKNYA PEKERJA ANAK PADA INDUSTRI TEMBAKAU DI INDONESIA

ADAM DWI PAMUNGKAS, 141000289 (2018) PERANAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION DALAM MENGATASI MARAKNYA PEKERJA ANAK PADA INDUSTRI TEMBAKAU DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img]
Preview
Text
H. BAB 3.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2.pdf

Download (428kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1.pdf

Download (491kB) | Preview
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (262kB)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D. DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB) | Preview

Abstract

Industri tembakau merupakan salah satu industri yang sangat menjanjikan dari segi ekonomi. Industri tembakau adalah penyumbang pajak terbesar bagi negara. Selain itu, industri tembakau juga membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan masyarakat, terutama di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NTB. Namun, terdapat beberapa hal yang menjadi masalah pada industri tembakau ini. Salah satunya adalah maraknya pekerja anak. International Labour Organization telah membuat aturan-aturan mengenai pekerja anak ini melalui Konvensi ILO No.182 Tahun 1999 Tentang Pelanggaran dan Tindakan Segera Untuk Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak dan Konvensi ILO No.138 Tahun 1973 Tentang Batas Usia Minimum Untuk Bekerja. Namun, pada kenyataannya, pelanggaran atas hak anak pada pekerja anak di Industri tembakau di Indonesia masih banyak terjadi. Spesifikasi penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis, dengan mengkaji dan meneliti data sekunder berupa sumber-sumber hukum internasional dan bahan-bahan kepustakaan terkait untuk mengetahui dan memahami tentang peranan International Labour Organization dalam mengatasi maraknya pekerja anak pada industri tembakau di Indonesia. Lalu, metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, International Labour Organization telah membentuk aturan-aturan untuk menyelesaikan masalah pekerja anak tersebut, yangmana aturan-aturan tersebut telah diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 2000 Tentang Pengesahan Konvensi ILO No.182 Tentang Pelanggaran dan Tindakan Segera Untuk Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 1999 tentang pengesahan konvensi ILO No.138 Tentang Batas Usia Minimum Untuk Bekerja. Namun pada kenyataannya, penerapan ratifikasi aturan-aturan ini belum bisa dikatakan maksimal karena masih maraknya pekerja anak di industri tembakau di Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya penerapan konvensi ini antara lain, kurangnya akses dan kalitas pendidikan, kurang tegasnya hukuman bagi pemberi kerja anak, cara berfikir yang salah pada orangtua dan anak dan kurangnya kerjasama pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini terdapat beberapa konsep solusi untuk dimaksimalkannya aturan pada konvensi-konvesnis tersebut seperti meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, menghilangkan pemikiran-pemikiran yang kuno pada orangtua dan anak serta mempertegas jenis-jenis pekerjaan apa saja yang dilarang untuk anak. Kata Kunci : International Labour Organization, Industri Tembakau, Pekerja Anak.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 29 Oct 2018 06:31
Last Modified: 29 Oct 2018 06:31
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40033

Actions (login required)

View Item View Item