ACHMAD NURHIDAYAT (2018) SUNGAI CIKAPUNDUNG DALAM FOTOGRAFI ESAI. ACHMAD NURHIDAYAT 146020033. Skripsi(S1) thesis, Fotografi & Film.
Text
AWAL.pdf Download (740kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (531kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (658kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (651kB) |
Abstract
Di Kota Bandung terdapat sebuah sungai yang membelah kota yaitu Sungai Cikapundung. Nama Sungai Ci kapundung berasal dari bahasa Sunda, ci (air) dan nama tanaman kapundung atau kepundung (Baccaurea javanica ). Cikapundung menjadi sumber air dalam berbagai pembangunan dan penunjang kehidupan perkampungan di sekitar Braga. Masyarakat dulu memenuhi kebutuhan air untuk mandi, mencu ci, dan lain - lain di sungai itu . Saat ini, aktivitas warga di sungai seperti dulu sudah jarang. Di berbagai titik sepanjang aliran sungai terlihat sampah yang ikut terbawa aliran sungai. Belum lagi banyaknya pipa pembuangan baik dari perumahan penduduk atau tempat usaha yang membuat kotor dan mencemari sungai ini. Dari fenomena ini penulis berusaha untuk membuat sebuah pengkaryaan tentang kehidupan Sungai Cikapundung. Hasil akhir dari proses penelitian ini adalah pembuatan karya visual yaitu fotografi esai dengan menggunakan teknik d iptych . Pemi lihan foto d iptych didasarkan pada sungai dan bendungan di wilayah Belanda karena data mengenai budaya buang sampah di sungai yang berasal dari peraturan yang dibuat jaman Belanda. Metodologi penelitian yang digu nakan adalah metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan serta studi literatur . Objek yang diobservasi adalah mengenai keadaan aliran Sungai Cikapundung dan juga keadaan lingkungan hidup di bantaran Cikapundung . Dalam proses pembuatan karya penulis mempertimbangkan antara lokasi sungai Cikapundung dengan lokasi dari foto sandingan. Pertimbangan ini didasark an pada data mengenai kondisi lingkungan foto sandingan serta komposisi foto sandingan agar terbentuk garis garis yang dapat digabungkan dengan foto sungai Cikapundung se hingga membentu k guiding line. Proses akhir dari pengkaryaan ini adalah display kary a yang dibentuk berupa pengertian dari kata diptych tersebut yang artinya dua gambar berengsel. Engsel yang dibuat menggunakan kayu agar posisi foto sandingan sesuai dengan apa yang penulis bentuk dari awal sehingga komposisi yang diharapkan dapat tercapai . Dalam penelitian tugas akhir ini penulis dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya bangsa ini khususnya suku sunda memiliki budaya yang sangat menghargai air namun bud aya itu tergeser dan terlupakan . Dengan penggunaan teknik diptych ini sangat sesuai kar ena hasilnya dapat dibandingankan secara langsung dan sungai Cikapundu ng dapat tergambar secara jelas. Kata Kunci: Cikapundung, Belanda, Fotografi, Esai, Diptych
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Seni dan Sastra > Fotografi dan Film 2018 |
Depositing User: | oman rohman |
Date Deposited: | 19 Oct 2018 02:03 |
Last Modified: | 19 Oct 2018 02:31 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/39412 |
Actions (login required)
View Item |