TUBAGUS NAWIR GALBY, 133010067 and Bram Andryanto, DS (2018) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG TOILET UMUM DAARUT TAUHIID. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Tubagus Nawir Galby 133010067 Teknik Industri.pdf Download (485kB) | Preview |
Abstract
Pihak Daarut Tauhiid Bandung melakukan pembangunan gedung toilet umum 2 lantai untuk dijadikan sebagai sarana kebersihan seperti berwudhu, mandi serta kebutuhan lainnya. Gedung toilet ini tidak diperuntukkan hanya untuk jama’ah di Daarut Tauhiid saja, akan tetapi diperuntukkan pula untuk umum. Untuk membangun sebuah gedung toilet, maka terlebih dahulu dibutuhkan perencanaan sebuah proyek yang sangat baik. Perencanaan ini nantinya akan berisi tentang pengelolaan seluruh aspek dari sebuah proyek konstruksi, mulai dari aspek keuangan, aspek material, aspek tenaga kerja, aspek peralatan dan juga aspek pengendalian penjadwalan. Proyek pembangunan toilet umum di Daarut tauhiid ini menggunakan metode diagram preseden. Hal tersebut dikarenakan proyek pembangunan gedung, atau konstruksi lainnya yang memiliki jadwal yang saling tumpang tindih sangat ideal jika digunakan metode diagram preseden. Permasalahan yang timbul pada proyek pembangunan toilet umum ini yaitu kebutuhan sumber daya tenaga kerja yang melebihi ketersediaan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan dan juga membutuhkan sumber daya yang sama. Cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan resource levelling yang tersedia di dalam software Ms. Project. Resource levelling memiliki dua pilihan, pilihan pertama yaitu resource levelling tanpa splitting. Pada pilihan pertama didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan resource levelling tanpa splitting, ada beberapa jadwal pekerjaan yang berubah. Akan tetapi perubahan jadwal tersebut tidak mengurangi atau menambah durasi proyek secara keseluruhan. Pilihan kedua yaitu resource levelling splitting. Pada pilihan kedua ini didapatkan hasil bahwa ada beberapa jadwal pekerjaan yang terhenti sementara dan dilanjutkan pada waktu tertentu (splits). Dari kedua pilihan resource levelling, maka dipilihlah yang terbaik yaitu pilihan pertama resource levelling tanpa splitting, karena pilihan pertama tidak banyak menunda waktu atau memberhentikan waktu pekerjaan meskipun hanya sementara. Namun demikian dari kedua pilihan tersebut tidak ada penambahan total keseluruhan durasi yang ditempuh proyek, yaitu selama 163 hari, dan kedua pilihan tersebut membuat perubahan yang sama terhadap biaya keseluruhan yaitu sebesar Rp 1,313,227,800. Kata Kunci : Konstruksi, Diagram Preseden, Resource Levelling, Microsoft Project 2010, Splitting.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018 |
Depositing User: | Ms sri - |
Date Deposited: | 09 Oct 2018 02:41 |
Last Modified: | 09 Oct 2018 02:41 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/38012 |
Actions (login required)
View Item |