Bella Anggraini, 141000024 (2018) TANGGUNG JAWAB KELALAIAN DOKTER DALAM MEMBERIKAN OBAT PENTOIN BAGI PASIEN DIRUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO LAMPUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
G. BAB II.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
A. Cover.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB III.pdf Download (246kB) | Preview |
|
Text
J. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
Text
I. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (582kB) | Preview |
Abstract
Rumah sakit sebagai organisasi badan usaha di bidang kesehatan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Oleh karena itu rumah sakit di tuntut agar mampu mengelola kegiatannya, dengan mengutamakan pada tanggung jawab profesional di bidang kesehatan, khusunya tenaga medis dan tenaga keperawatan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Tidak selamanya layanan medis yang diberikan oleh tenaga kesehatan khususnya dokter di rumah sakit dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan semua pihak. Ada kalanya layanan tersebut terjadi kelalaian dokter sebagai tenaga kesehatan yang menimbulkan malapeta seperti misalnya cacat, lumpuh atau bahkan meninggal dunia. Apabila hal itu terjadi, maka pasien atau pihak keluarga dapat menuntut ganti rugi. Permasalahan yang di teliti dalam skripsi ini adalah mengenai Tanggung Jawab Kelalaian Dokter Dalam Memberikan Obat Pentoin dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian terhadap ketentuan perundang-undangan yang pembuktiannya melalui Pasal. Spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis yaitu pemecahan masalah yang diteliti berdasarkan fakta hukum yang terjadi di masyarakat. Tahap penelitian melalui pengumpulan data-data sekunder dengan teknik pengumpulan data studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis yuridis kualitatif, yaitu data di susun dalam uraian kalimat tanpa menggunakan rumus-rumus atau angka angka statistik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab dokter menurut undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran Pasal 66 ayat (3) adalah korban malpraktek yang dirugikan atas kesalahan atau kelalaian dokter dalam melakukan tindakan medis juga dapat melaporkan adanya dugaan pidana kepada pihak yang berwenang dan atau menggugat kerugian secara perdata ke pengadilan. Tanggung jawab rumah sakit pada kasus meninggalnya pasien (korban) dihubungkan dengan undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dalam Pasal 46 pada bagian ketujuh mengenai tanggung jawab rumah sakit menyebutkan bahwa rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh keluarga pasien (korban) akibat kelalaian dari dokter dan terhadap rumah sakit ditempuh melalui upaya non litigasi dengan menggugat secara perdata atas dugaan perbuatan melawan hukum ke Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjungkarang. Kata kunci : tanggung jawab dokter, kelalaian, rumah sakit
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 06:55 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 06:55 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/36940 |
Actions (login required)
View Item |