Dini Rohmawati, 11.302.0089 and Dede Zainal Arief, DS and Yusep Ikrawan, DS RESPON PENGGUNAAN BERBAGAI KONSENTRASI DAN JENIS PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK KWETIAU BERAS. Skripsi(S1) thesis, UNSPECIFIED.
Text
BAB I PENDAHULUAN.docx Download (29kB) |
|
Text
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.docx Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.docx Restricted to Repository staff only Download (790kB) |
|
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.docx Download (32kB) |
|
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.docx Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan bahan beras curah raskin serta konsentrasi putih telur terbaik yang bisa digunakan dalam pembuatan kwetiau. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Percobaan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pola faktorial 3 x 6 dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali Ulangan. Model rancangan percobaan pola faktorial digunakan dalam menentukan Konsentrasi putih telur yang terbaik dan terpilih untuk Kwetiau dengan melihat nilai rata-rata tertinggi dari setiap perlakuan dengan 3 kali Ulangan. Kemudian dilanjutkan dengan rancangan percobaan metode grafik majemuk secara deskriptif dengan menggunakan panelis terlatih. Kriteria penentuan berdasarkan hasil pengujian rating kemudian ditransformasikan kedalam bentuk grafik majemuk. Parameter pengamatan adalah analisis kimia meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat. Analisis fisik meliputi uji tekstur dengan pnetrometer dan volume pengembangan dengan Scanning Electrone Microscope. Analisis organoleptik meliputi warna, aroma, kenampakan dan tekstur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi putih telur yang terpilih berdasarkan uji deskripsi dengan skala rating untuk ketiga jenis telur adalah untuk ayam ras dengan konsentrasi putih telur sebesar 10%, telur ayam kampung 30%, dan telur bebek dengan konsentrasi 30%. Sampel terpilih dari penelitian ini adalah kode sampel d1f1 dengan kadar protein sebesar 2,52%, kadar lemak 2,20%, kadar karbohidrat 8,79% hasil analisis tekstur dengan pnetrometer sebesar 0,39 mm/gram/10 det dan Kerapatan Ø Pori sebesar 2.82 mm. Kwetiau dengan kode sampel d1f3 memiliki jumlah kalori sebesar 65,04 Kkal. Kwetiau dengan kode sampel d2f3 kadar protein sebesar 5,78%, kadar lemak 2,80%, kadar karbohidrat 2,46%, hasil analisis tekstur dengan pnetrometer sebesar 0,38 mm/gram/10 det dan kerapatan Ø Pori sebesar 3,43 mm, Kwetiau dengan kode sampel d2f3 memiliki jumlah kalori sebesar 43,66 Kkal dan kwetiau dengan kode sampel d3f3 kadar protein sebesar 1,26%, kadar lemak 0,8%, kadar karbohidrat 3,31% hasil analisis tekstur dengan pnetrometer sebesar 0,37 mm/gram/10 det dan Kerapatan Ø Pori sebesar 22.93 mm. Kwetiau dengan kode sampel d3f3 memiliki jumlah kalori sebesar 25,48 Kkal Hasil Scanning Electron Microscope menunjukkan bahwa pada kwetiau dengan jenis telur bebek dengan konsentrasi 30% memiliki pori-pori yang berbeda dan memiliki daya pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan kedua sampel lainnya The purpose of this research is to investigate the possibilities output the observational material Raskin rice and egg whites concentrations that can be used in making Kwetiau. Result is expected to be useful to reduce Indonesia's dependence in terms imports of rice and wheat consumption also provide information to the public that the white of eggs, chicken eggs and duck eggs can provides good leverage on the texture and microscopic characteristics Kwetiau. So that the use of functional properties in eggs can be developed extensively. The method used is Design of Experiments will be used in this study is a 3 x 6 factorial design with randomized block design (RAK) with 3 times Deuteronomy. Model factorial experimental design used in determining the concentration of the best egg white and elected to Kwetiau to see the highest average value of each treatment with 3 times Deuteronomy. Then proceed with the experimental design graphical method descriptively compound using trained panelists. Criteria for determining the rating is based on test results and then transformed into graphic form compound. Parameter observation is chemical analysis include water content, protein content, fat and carbohydrate content. Physical analysis includes testing with pnetrometer texture and volume development with Electrone Scanning Microscope. Organoleptic analysis includes the color, aroma, appearance and texture. Results from this study showed that the concentration of egg whites were chosen based on the rating scale test description for all three types of eggs are to chicken egg white with a concentration of 10%, 30% chicken eggs and duck eggs with a concentration of 30%. Selected samples from this study is the sample code d1f1 with a protein content of 2.52%, 2.20% fat, 8.79% carbohydrate content analysis results texture with pnetrometer of 0.39 mm / g / 10 sec and Density Ø extensively amounted to 2.82 mm. Kwetiau with sample code d1f3 has amounted to 65.04 kcal calories. Kwetiau with sample code d2f3 protein content of 5.78%, 2.80% fat, 2.46% carbohydrate content, the results of texture analysis by pnetrometer of 0.38 mm / g / 10 sec and a density of 3.43 mm Ø, Kwetiau with sample code d2f3 has amounted to 43.66 kcal calories and Kwetiau with sample code d3f3 protein content of 1.26%, 0.8% fat content, carbohydrate content of 3.31% with a texture analysis results pnetrometer of 0, 37 mm / g / 10 sec and a density of 22.93 mm Ø extensively. Kwetiau with sample code d3f3 has amounted to 25.48 kcal calories Scanning Electron Microscope results show that in Kwetiau with the type of duck egg with a concentration of 30% has a different pores and has a better developed extensively than the other two samples.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 21 Apr 2016 06:29 |
Last Modified: | 21 Apr 2016 06:29 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3621 |
Actions (login required)
View Item |