Setio Dwi Wujiastuti, 141000250 (2018) PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLA LIMBAH MEDIS YANG MENYEBABKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI DESA PANGURAGAN WETAN KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
BAB III.pdf Download (274kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) |
||
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (44kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (304kB) | Preview |
Abstract
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia telah diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang telah memberikan upaya perlindungan hukum untuk lingkungan dan makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Permasalahan mengenai lingkungan adalah banyakanya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah salah satunya adalah limbah medis. Limbah medis merupakan limbah yang berasal dari limbah pelayanan kesehatan yang berupa buangan dari instansi kesehatan sehingga memerlukan pengelolaan secara khusus agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan hukum yang dikaji adalah dampak pencemaran limbah medis oleh pengelola limbah medis di Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pertanggungjawaban pengelola limbah medis di Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, Upaya Penyelesaian yang dapat dilakukan oleh Pemerintah terhadap kasus pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pengelola limbah medis di Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini berupa spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis yang menuliskan fakta dan memperoleh gambaran menyeluruh, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum, tahap penelitian menggunakan studi kepustakaan dan penelitian lapangan, Analisis data dilakukan dengan metode normatif-kualitatif yaitu bertitik pada peraturan-peraturan yang ada sebagai norma hukum positif dan analisis berupa kalimat dan uraian, serta digabungkan dengan menggunakan penafsiran hukum sosiologis yang didasarkan atas situasi dan kondisi yang dihadapi dengan tujuan untuk sedapat mungkin berusaha untuk menyelaraskan peraturan-peraturan hukum. Hasil dari pembahasan penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Dampak dari pencemaran limbah medis adalah terjadinya penyebaran bibit penyakit di lingkungan Desa Panguragan Wetan dan terganggunya aktifitas warga karena adanya bau menyengat yang bersumber dari tumpukan limbah medis dan menganggu pernapasan serta tercemarnya 3 sungai di Jawa Barat hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 69 Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kedua, sistem pertanggungjawaban yang dapat diterapkan kepada pengelola limbah medis yaitu dengan diterapkannya pertanggungjawaban mutlak (strict liability) dengan memberi ganti rugi sebagaimana yang diatur dalam Pasal 87 ayat (1), Ketiga, upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan menyegel gudang limbah medis illegal serta melakukan pemberhentian kegiatan usaha serta di tindak lanjuti melalui jalur pengadilan. Kata Kunci: Pertanggungjawaban, Lingkungan Hidup, Limbah Medis.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 14 Sep 2018 06:57 |
Last Modified: | 14 Sep 2018 06:57 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/36125 |
Actions (login required)
View Item |