Indra Andriansyah, 141000314 (2018) DAMPAK PENEMPATAN KAMAR HUNIAN MELEBIHI DAYA TAMPUNG YANG MENYEBABKAN PERKELAHIAN ANTAR NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A NARKOTIKA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (135kB) | Preview |
|
Text
IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
||
|
Text
01. COVER SKRIPSI.pdf Download (31kB) | Preview |
|
Text
V.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (275kB) | Preview |
Abstract
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Bandung merupakan instansi yang bertugas membina narapidana khusus narkoba memegang peranan yang penting dalam mewujudkan tujuan kebijakan-kebijakan pembinaan, pada saat ini Lapas Narkotika Bandung menampung sebanyak 1300 warga binaan sementara kapasitas daya tampung dari lapas hanya sekitar 700 warga binaan, permasalahan lembaga pemasyarakatan pada saat ini adalah kecilnya kapasitas daya tampung, hal ini mengakibatkan metode pembinaan terhadap warga binaan menjadi hambatan yang berat, selain itu dari segi kebersihan dan keamanan menjadi terganggu, dengan jumlah warga binaan yang melebihi daya tampung metode pembinaan terhadap warga binaan menjadi tidak maksimal, banyak warga binaan yang sakit karena tidak bisa beristirahat dengan selayaknya, selain itu disisi lain menimbulkan suatu dampak yang mengakibatkan narapidana melakukan tindak pidana didalam lapas, bagaimanakah dampak penempatan kamar hunian yang melebihi daya tampung di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Bandung kemudian jenis-jenis pelanggaran apakah yang dilakukan narapidana akibat penuhnya kamar hunian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Bandung serta upaya apakah yang dapat dilakukan sebagai solusi terhadap masalah kelebihan daya tampung di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Bandung sehingga diharapkan tujuan pemidanaan dapat tercapai. Penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian Deskriptif Analitis yaitu penelitian dengan menggambarkan secara sistematis, akurat, actual, dan menyeluruh. Metode Pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Normatif yaitu penelitian terhadap asas-asas hukum dilakukan dengan norma-norma hukum yang merupakan patokan untuk bertingkah laku. Tahap Penelitian yang digunakan yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Bandung. Hasil yang diperoleh dari penelitian diketahui bahwa kelebihan kapasitas di Lapas akan menimbulkan suatu dampak kepada narapidana dan juga kepada petugas lapas karena jumlah warga binaan tidak sebanding dengan jumlah petugas pengamanan Lapas sehingga pengawasan menjadi tidak maksimal dan dapat memicu suatu konflik antara warga binaan yang berujung menyebabkan kerusuhan yang sering terjadi di Lapas. Beberapa kebijakan dalam rangka mengurangi kelebihan jumlah narapidana tampaknya telah dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan cara pembuatan kamar hunian yang baru, merehabilitasi bangunan hingga pembangunan Lapas baru mempunyai tujuan utama menambah daya tampung untuk narapidana. Kata Kunci: Narapidana, Kelebihan Jumlah Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Bandung
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 05 Sep 2018 04:06 |
Last Modified: | 05 Sep 2018 04:06 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35917 |
Actions (login required)
View Item |