Lovi Agustine, 012030285 (2018) KEBANGKITAN EKONOMI-MILITER CINA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERSAINGAN REGIONAL DI ASIA PASIFIK. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
BAB I.doc Download (113kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.doc Download (33kB) |
|
Text
Kaver.doc Download (22kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.doc Download (20kB) |
|
Text
ABSTRAK.doc Download (29kB) |
|
Text
Bab II.doc Download (101kB) |
Abstract
Sejak digulirkan oleh Deng Xiaoping tahun 1978 tentang Reformasi kearah keterbukaan (gaige kaifang) dengan program “4 Modernisasi” yang meliputi sektor pertanian, industri, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pertahanan (militer). Perkembangan ekonomi-militer Cina tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan stabilitas dunia pada umumnya dan kawasan Asia Pasifik pada khususnya. Hal yang menarik perhatian penulis untuk meneliti adalah kebangkitan ekonomi-militer Cina, posisi dan daya saing sementara Cina di kawasan Asia Pasifik. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan dan bangkitnya ekonomi-militer Cina saat ini; untuk mengetahui kinerja dan postur ekonomi-militer Cina di kawasan Asia Pasifik; untuk mengetahui posisi dan daya saing Cina di kawasan Asia Pasifik. Cina saat ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Kemajuan-kemajuan Cina ini tidak lepas dari prinsip-prinsip dasar yang diletakkan Deng Xiaoping dengan istilah sosialisme dengan karakteristik Cina. Program 4 modernisasi Cina meliputi bidang-bidang industri, pertanian, ilmu pengetahuan teknologi serta pertahanan nasional mengawali keterbukaan Cina ke masyarakat internasional. Sejalan dengan program 4 modernisasi ini, Cina mulai menerapkan Open Door Policy. Cina dengan program 4 modernisasinya telah berhasil menjadi salah satu kekuatan di dunia internasional. Pembangunan ekonomi Cina di satu sisi disambut hangat oleh dunia, tetapi hasil dari keberhasilan ekonomi tersebut yang dilakukan untuk membangun kekuatan militer menimbulkan kecemasan terhadap dunia internasional pada umumnya dan terhadap kawasan Asia Pasifik pada khususnya. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena, dalam hal ini pengembangan ekonomi-militer Cina serta implikasinya terhadap persaingan regional di Asia Pasifik untuk diteliti berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan mencari data-data dari kepustakaan buku, informasi-informasi berdasarkan penelaahan literatur atau referensi baik yang bersumber artikel-artikel, majalah-majalah, surat kabar, jurnal, buletin-buletin, internet, maupun catatan-catatan penting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti oleh penulis. Hasil dari penelitian adalah: Perkembangan/kemajuan ekonomi-militer Cina yang digulirkan oleh Deng Xiaoping membawa persoalan yang berarti bagi posisi Cina di dunia internasional. Kebijakan keterbukaan merupakan salah satu kunci keberhasilan kemajuan Cina dalam segala bidang. Kebijakan yang dilakukan Cina dalam bidang ekonomi adalah bergabung dengan APEC dan WTO. Jadi kesimpulannya: kebijakan 4 modernisasi Cina dengan 2 diantaranya adalah pembangunan ekonomi dan militer untuk saat ini dapat dikatakan meningkat. Pembangunan ekonomi Cina disambut dengan positif oleh dunia internasioanl juga demikian dengan pembangunan militer. Hal ini mengindikasikan bahwa kebangkitan Cina memiliki power security dan menjadi pesaing yang diperhitungkan negara-negara besar di Asia Pasifik. Kata Kunci: Kebijakan-Militer Cina, Persaingan di Asia Pasifik.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 27 Aug 2018 02:04 |
Last Modified: | 27 Aug 2018 02:04 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35661 |
Actions (login required)
View Item |