Yogi Permana, 012030232 (2018) PENOLAKAN INGGRIS ATAS PEMBERLAKUAN EURO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN INGGRIS. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
BAB I.doc Download (164kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.doc Download (20kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (161kB) |
|
Text
ABSTRAK.doc Download (26kB) |
|
Text
Cover.doc Download (50kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (30kB) |
|
Text
ABSTRAK (sunda).doc Download (27kB) |
|
Text
ABSTRACT.doc Download (24kB) |
Abstract
ABSTRAK Usaha penyatuan Eropa bersatu telah di mulai setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2, yang mana para pemimpin Eropa berpikir bahwa peran Eropa pada saat itu telah berkurang dengan terbaginya kekuatan dunia kepada dua kubu, timur dan barat. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan lahirnya Uni Eropa pada tahun 1992 melalui perjanjian Maastricht, yang kemudian dengan diikuti oleh penyatuan mata uang tunggal Negara-negara Uni Eropa. Berlakunya Euro sebagai mata uang tunggal Uni Eropa yang digunakan oleh 12 negara Uni Eropa yaitu, Perancis, Jerman, Belanda, Italia, Luksemburg, Austria, Belgia, Finlandia, Irlandia, Portugal dan Spanyol. Tiga Negara yang menolak untuk bergabung kedalam Euro adalah Denmark, Swedia dan Inggris. Inggris yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia menolak untuk menggunakan Euro karena banyak alasan bagi Inggris untuk tidak menggunakan Euro, apalagi Euro tidak berhasil melewati lima test ekonomi yang diajukan oleh pemerintah Inggris apabila Inggris hendak bergabung kedalam Euro. Hal yang menarik perhatian penulis untuk meneliti adalah: bagaimana implikasi dari penolakan Inggris atas pemberlakuan Euro terhadap perekonomian Inggris? Lalu langkah apa yang dilakukan oleh Inggris untuk mempertahankan perekonomian mereka? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengeksplorasi dan mendeskripsikan bagaimana implikasi yang diterima oleh perekonomian Inggris dengan penolakan Inggris atas pemberlakuan Euro. Sedangkan manfaat atau kegunaan dari penelitian ini adalah secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan suatu sumbangan terhadap pemikiran tentang dampak dari berlakunya mata uang tunggal bagi suatu Negara. Kemudian semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi para penstudi lain yang hendak mengadakan penelitian didalam bidang yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena dalam hal ini adalah implikasi dari penolakan Inggris terhadap Euro terhadap perekonomian Inggris. Deskripsi adalah usaha untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, dimana kapan atau berapa; jadi melaporkan apa yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah: perekonomian Inggris tetap stabil, hal ini ditandai dengan inflasi yang sesuai target pemerintah Inggris dan jumlah pengangguran yang rendah. Tetap stabilnya perekonomian Inggris karena langkah yang dilakukan pemerintahan Inggris melalui ketiga badan moneternya, Bank Sentral Inggris, HM. Treasury dan FSA, tepat. Kata kunci: Ekopolin, Perekonomian Inggris
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 23 Aug 2018 02:16 |
Last Modified: | 23 Aug 2018 02:16 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35627 |
Actions (login required)
View Item |