Eka Pratama Putra, 132030251 (2016) KERJASAMA REPUBLIK INDONESIA – JERMAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM NAVIGASI UDARA PT. DIRGANTARA INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
Text
Bab-1.doc Download (148kB) |
Abstract
ABSTRAK Alih teknologi tinggi Jerman yang masuk ke Indonesia memiliki kontribusi bagi perkembangan industri pesawat terbang nasional, disamping itu berpengaruh pula terhadap proses peningkatan kualitas produksi industri dalam negeri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bahwa alih teknologi tinggi Jerman dalam bidang transportasi udara diharapkan mampu melahirkan industri pesawat terbang nasional yang tangguh di Indonesia, akan tetapi pada kasus pembuatan pesawat terbang nusantara jenis CN-235 saja masih memiliki kandungan impor yang cukup tinggi sebanyak 60%, sehingga kurang memiliki daya saing produk pesawat yang unggul. Dengan kata lain, alih teknologi tinggi tersebut kurang diserap sepenuhnya oleh kemampuan sumber daya manusia di Indonesia, terutama pada PT. Dirgantara Indonesia. Kemudian penulis merumuskan permasalahan, sejauhmana transformasi teknologi tinggi Jerman memberikan kontribusinya bagi perkembangan indutri kedirgantaraan Indonesia Sebagai acuan terhadap masalah penelitian dikemukakan teori-teori dari ahli hubungan internasional dalam bentuk premis mayor, antara lain : Ekonomi Internasional dan Kerjasama Internasional. Sedangkan premis minornya, antara lain : Kebijakan Indonesia di bidang kedirgantaraan, industri transportasi udara dan Program kerjasama Jerman - Indonesia. Penulis menarik hipotesis : “Jika alih teknologi tinggi Jerman diterapkan melalui pengembangan teknologi transportasi udara di Indonesia maka industrialisasi kedirgantaraan Indonesia akan menghasilkan produk pesawat terbang yang berkualitas sehingga dapat bersaing di pasaran Internasional”. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode deskritif analitis dan historis analitis dapat disimpulkan bahwa, alih teknologi tinggi Jerman ke Indonesia dalam bidang tasnportasi udara melalui PT. Dirgantara Indonesia memang belum berhasil sepenuhnya, hal ini dikarenakan keterbatasan dana pemerintah Indonesia untuk membiayai industri pesawat terbang yang membutuhkan anggaran yang tinggi, disamping itu alih teknologi Jerman dalam bidang transportasi udara hanya sebatas kemampuan rekayasa teknologi sedangkan untuk kebutuhan suku cadang masih tergantung dari Jerman sebesar 60 persen. Keyword : Transfer teknologi navigasi udara Jerman ke Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016 |
Depositing User: | Irawan Whibiksana |
Date Deposited: | 14 Apr 2016 06:48 |
Last Modified: | 14 Apr 2016 06:48 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3511 |
Actions (login required)
View Item |