R. HARY GUNAWAN SOBANDI, 002030119 (2018) SIKAP MALAYSIA TERHADAP AS DALAM MENANGANI TERORISME DI ASIA TENGGARA. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
ABSTRAK.doc Download (24kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (32kB) |
|
Text
COVER.doc Download (29kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (95kB) |
|
Text
BAB I.doc Download (123kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.doc Download (21kB) |
|
Text
ABSTRACT.doc Download (26kB) |
|
Text
ABSTRAK SUNDA.doc Download (25kB) |
Abstract
ABSTRAK Sejak tragedi yang menimpa World Trade Center (WTC) dan Pentagon di Amerika Serikat pada 11 September 2001, terorisme internasional menjadi bentuk baru perang, merupakan ancaman asimetri dan menjadi ancaman nyata bagi dunia. Pembentukan definisi terorisme internasional dan resolusi PBB untuk mengatasinya merupakan upaya masyarakat internasional untuk memerangi terorisme internasional. Kampanye global memerangi terorisme dilakukan dengan langkah-langkah konkrit secara intensif. Setiap negara wajib menyelidiki kelompok teroris, mengidentifikasi sumber dan aliran dana teroris serta menghentikannya, kemudian melaporkannya ke PBB. Perspektif Malaysia mengenai ancaman keamanan Asia Tenggara yang dihadapi adalah terjadinya pergeseran pada permasalahan keamanan regional, seperti adanya berbagai konflik yang bersumber dari klaim teritorial, keamanan jalur komunikasi laut dan jalur perdagangan melalui laut, sampai kepada masalah keamanan non-tradisional seperti terorisme, perompakan dan pembajakan di laut, penyelundupan senjata, migrasi ilegal, ataupun penangkapan ikan ilegal. Sebagai acuan dalam pembentukan hipotesis, maka dikemukakan teori-teori dari pakar hubungan internasional, diantaranya yaitu teori tentang Hubungan Internasional, Politik Internasional, Konflik, Kebijakan Luar Negeri. Sedangkan untuk premis minornya, dikemukakan beberapa teori diantaranya Kebijakan luar negeri Malaysia, Kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan terorisme. Kemudian penulis menarik hipotesis: “Jika sikap Malaysia dalam memerangi terorisme internasional bekerjasama dengan AS di kawasan Asia Tenggara, maka penanganan terorisme oleh AS akan efektif selama tidak mengancam integritas nasional Malaysia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya yang ditandai dengan : 1) Sikap Malaysia dalam memerangi terorisme internasional di Asia Tenggara sangat jelas mengenai dasar politik luar negerinya yang mengedepankan kepentingan dan keamanan antarbangsa di Asia Tenggara. 2) tidak bekerjasama menyangkut kedaulatan dan urusan ekonomi-politik dan tidak merespon secara berlebihan aksi terorisme internasional yang dikumandangkan AS di negara-negara di kawasan Asia Tenggara. 3) Kemandirian Malaysia dan tidak tergantung pada negara AS dan sekutunya” Hasil uji hipotesis dengan menggunakan metode deskriptif analisis serta metode historis analisis, ditemukan bahwa tanpa campur tangan AS, Malaysia mampu menanggulangi bahaya terorisme di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan hasil analisa, maka dapat disimpulkan bahwa meskipun tanpa campur tangan AS dan sekutunya, Malaysia mampu menanggulangi bahaya terorisme di kawasan Asia Tenggara. ---------------------------------------------------------------------------------------------------Kata Kunci: Kebijakan luar negeri Malaysia-AS, Terorisme
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 10 Aug 2018 02:52 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 02:52 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/34548 |
Actions (login required)
View Item |