Anut Nur Rakhmat, 012030010 (2018) KERJASAMA CIDA ( CANADIAN INTERNATIONAL DEVELOPMENT AGENCY ) DAN INDONESIA DALAM PROGRAM PEMBANGUNAN : ANALISIS TERHADAP REKONSTRUKSI DAN REHABILITASI DI ACEH. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
Revisi Bab I.doc Download (96kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (265kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.doc Download (20kB) |
|
Text
ABSTRAK.doc Download (23kB) |
|
Text
COVER SKRIPSI.doc Download (46kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA bener.doc Download (38kB) |
|
Text
ABSTRACTION.doc Download (22kB) |
|
Text
ABSTRAK SUNDA.doc Download (23kB) |
Abstract
ABSTRAK Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada dimulai sejak ditandatanganinya persetujuan kedua negara untuk masing-masing membuka perwakilan diplomatiknya pada tanggal 9 Oktober 1952. Namun demikian secara historis hubungan keduanya sudah dimulai sejak tahun 1948. Indonesia telah mengalami perubahan dramatis sejak Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Kanada (CIDA) menetapkan Kerangka Program Kerjasama Pembangunan yang terakhir pada tahun 1991. CIDA, telah menyalurkan lebih $375 juta bantuan pembangunan kepada Indonesia. Anggaran yang direncanakan sebesar $ 23 juta juga, diluar kegiatan-kegiatan rekonstruksi. Cabang-cabang CIDA lain telah melengkapi usaha-usaha bilateral. Cabang Program Multilateral (Multilateral Programs Branchs) menyalurkan bantuan melalui kombinasi programming, termasuk pendanaan untuk organisasi-organisasi multilateral. Semua saluran bantuan-bantuan ini digerakkan sebagai tanggapan terhadap gempa bumi dan tsunami Lautan India 26 Desember 2004 khususnya dalam usaha untuk merekonstruksi dan rehabilitasi Aceh. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah “Sejauhmana hasil dari pelaksanaan yang dilakukan CIDA terhadap wilayah Aceh?”. Sebagai acuan terhadap permasalahan, dikemukakan teori-teori dan konsep-konsep dari para ahli Hubungan Internasional yang dituangkan dalam kerangka pemikiran dalam bentuk Premis Mayor yang mencakup Negara, Hubungan Internasional, Politik Internasional, Organisasi Internasional, Kerjasama Internasional, dan Ekonomi Internasional. Sedangkan Premis Minornya adalah Teori Ketergantungan, Tujuan CIDA, Program CIDA, Fungsi CIDA, dan Tantangan yang dihadapi CIDA di Indonesia. Hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis menunjukkan bahwa pelaksanaan program rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan oleh CIDA terhadap wilayah Aceh membawa hasil yang positif dan rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh saat ini cenderung berangsur pulih dan membawa kesejahteraan terhadap masyarakat Aceh dibuktikan dengan tercapainya beberapa tujuan dari program yang dirancang oleh CIDA terhadap Aceh telah membuahkan hasil yaitu :a. Tujuan CIDA dalam peningkatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan rekonstruksi dan layanan publik dengan cara yang wajar, partisipatif berjalan efektif dan berangsur pulih. b. Tujuan CIDA dalam penciptaan dan pemulihan peluang mata pencaharian yang berkesinambungan melalui dukungan pada usaha mikro, kecil dan menengah (MSM) dan pemulihan dan penggunaan basis sumberdaya alam di Aceh berangsur pulih diantaranya kapasitas lembaga-lembaga keuangan berangsur pulih dan diperkuat, pasar dan sistem pemasaran berangsur pulih dan berfungsi, kapasitas layanan pembangunan usaha berangsur pulih dan diperkuat, mata pencaharian di bidang kehutanan, perikanan, pertanian yang berkesinambungan berangsur pulih dan diperkuat melalui pelatihan dan pembiayaan mikro, peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dan masyarakat untuk memahami dan mengelola sistem sumber daya alam dengan cara yang berkesinambungan. Kata Kunci : Kerjasama CIDA, Program CIDA, Rekonstruksi dan Rehabilitasi
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 10 Aug 2018 02:42 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 02:42 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/34545 |
Actions (login required)
View Item |