KAJIAN HUKUM PENYALAHGUNAAN KEADAAN TERHADAP DOKTER OLEH PASIEN PADA KESEPAKATAN TRANSAKSI TERAPEUTIK DALAM PROGRAM BAYI TABUNG

FIRLAENI PHYDIA PUTRI, 141000221 (2018) KAJIAN HUKUM PENYALAHGUNAAN KEADAAN TERHADAP DOKTER OLEH PASIEN PADA KESEPAKATAN TRANSAKSI TERAPEUTIK DALAM PROGRAM BAYI TABUNG. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (151kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (403kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (268kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (445kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (428kB) | Preview

Abstract

Transaksi terapeutik sebagai perjanjian yang objeknya pelayanan medik antara dokter dan pasien. Dalam transaksi terapeutik hubungan hukum dokter dan pasien posisinya sama-sama sebagai subjek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban. Transaksi terapeutik sama saja dengan perjanjian harus memenuhi syarat sah hukum perjanjian, yaitu adanya kesepakatan, kecakapan, hal tertentu dan kausa yang halal. Tidak boleh ada cacat kehendak dari salah satu pihak. Dalam perkembanganya praktik hubungan dokter dan pasien muncul cacat kehendak yang dinamakan dengan istilah penyalahgunaan keadaan. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis mengenai bentuk penyalahgunaan keadaan terhadap dokter oleh pasien pada kesepakatan transaksi terapeutik program bayi tabung. Kedua, untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis akibat hukum dari penyalahgunaan keadaan terhadap dokter oleh pada kesepakatan transaksi terapeutik program bayi tabung. Ketiga, untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis upaya penyelesaian masalah dari penyalahgunaan keadaan terhadap dokter oleh pasien pada kesepakatan transaksi terapeutik program bayi tabung. Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat Deskriptif Analisis yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif. Metode pendekatan yang dipakai pendekatan Yuridis Normatif dilakukan pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Data penelitian ini mempergunakan data sekunder, analisis Yuridis Normatif yaitu data yang diperoleh lalu dianalisis secara yuridis. Hasil penelitian menunjukan: pertama, bentuk penyalahgunaan keadaan terhadap dokter oleh pasien pada kesepakatan transaksi terapeutik dalam program bayi tabung, dalam KUHPerdata tidak diatur mengenai penyalahgunaan keadaan, melainkan dalam Pasal 1321 KUHPerdata mengenai faktor-faktor yang menyebabkan cacat kehendak, dalam hal ini penyalagunaan keadaan bisa dikategorikan sebagai salah satu faktor yang menyebabkan cacat kehendak, dalam hal kesehatan penyalahgunaan keadaan berbentuk keunggulan kejiwaan, karena dokter dituntut untuk memberikan upaya yang maksimal bukan hasil yang maksimal, jadi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pasien hal tersebut termasuk kedalam resiko medik. Kedua, penyalahgunaan keadaan akan menimbulkan akibat hukum terhadap pasien pada kesepakatan transaksi terapeutik dalam program bayi tabung, karena jika melanggar Pasal 1320 jo Pasal 1321 KUHPerdata perjanjian akan dapat dibatalkan sedangkan jika melanggar Pasal 1338 ayat (3) jo Pasal 1321 KUHPerdata menjadi batal demi hukum, begitupula jika melanggar Pasal 1339 jo Pasal 1321 KUHPerdata menjadi batal demi hukum transaksi terapeutik. Ketiga, upaya penyelesaian masalah dari penyalahgunaan keadaan terhadap dokter oleh pasien pada kesepakatan transaksi terapeutik dalam program bayi tabung, dokter dapat membela dirinya dengan menggunakan Pasal 1321 jo Pasal 1320 KUHPerdata jika dokter mengalami penyalahgunaan keadaan oleh pihak pasien terhadap dirinya, karena hubungan dokter dan pasien berupa inspanningsverbintenis seharusnya dokter tidak bisa dituntut jika dokter telah melakukan semuanya sesuai dengan prosedur pelayanan medik, karena bukan hasil yang maksimal dituntut dalam kesepakatan terapeutik melainkan usaha yang maksimal yang dituntut dilakukan oleh dokter, jadi dokter dapat membela dirinya dengan Pasal 1321 jo Pasal 1320 KUHPerdata. Kata Kunci : Penyalahgunaan Keadaan, Transaksi Terapeutik, Program Bayi Tabung

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 28 May 2018 03:16
Last Modified: 28 May 2018 03:16
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/34040

Actions (login required)

View Item View Item