Pengaruh Waktu dan Temperatur Aging Terhadap Sifat Mekanik Paduan Al – Cu, Aluminum Alloy Series 2xxx (Duralumin)

Septiana Nugraha, Alumni and Muki Satya Permana, DS and Gatot Santoso, Ds (2018) Pengaruh Waktu dan Temperatur Aging Terhadap Sifat Mekanik Paduan Al – Cu, Aluminum Alloy Series 2xxx (Duralumin). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
1. TUGAS AKHIR COVER.pdf

Download (76kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB I.pdf

Download (103kB) | Preview
[img] Text
9. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (604kB) | Request a copy
[img] Text
10. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (383kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
12. BAB V.pdf

Download (111kB) | Preview
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Duralumin merupakan material paduan aluminium seri 2000 yang memiliki unsur paduan utama tembaga. Duralumin biasa digunakan untuk struktur yang membutuhkan kekuatan tinggi dan ringan seperti pesawat terbang. Sifat mekanik duralumin dapat meningkat apabila proses aging dilakukan dengan cara yang tepat. Proses aging diawali dengan heat treatment yang disertai pendinginan secara cepat kemudian ditahan pada temperatur dan waktu tertentu. Pada proses aging terdapat precipitation hardening yang merupakan salah satu mekanisme pengerasan material yang menyebabkan meningkatnya sifat mekanik. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah pengaturan waktu dan temperatur duralumin saat proses heat treatment untuk mengetahui perubahan sifat mekaniknya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengamati duralumin saat proses heat treatment dengan mengkaji ulang proses heat treatment untuk variasi temperatur pada solution heat treatment dan melakukan pengujian harga kekerasan. Spesimen duralumin memiliki harga kekerasan awal sebesar 124,1 HVN. Proses natural aging selama 104 hari menghasilkan harga kekerasan tertinggi 134,95 HVN dan terendah sebesar 89,60 HVN. Proses tersebut menunjukkan bahwa spesimen mengalami peningkatan harga kekerasan dari kondisi awal. Selain itu, kondisi awal struktur butir memiliki diameter rata-rata sebesar 53.4 μm dan pada proses akhir butir mengecil menjadi 31,8 μm. Akibatnya, terjadi perkembangan butir pada proses precipitation hardening sehingga memengaruhi sifat mekanis dari duralumin.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 16 Mar 2018 04:47
Last Modified: 16 Mar 2018 04:47
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33806

Actions (login required)

View Item View Item