PROSES PENYIDIKAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA FIDUSIA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

Romadhon Hariansyah, 131000341 (2017) PROSES PENYIDIKAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA FIDUSIA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (305kB) | Preview
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img]
Preview
Text
Cover Skripsi.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (238kB) | Preview

Abstract

Kata Fidusia berasal dari kata “fides” yang berarti kepercayaan. Sesuai dengan arti kata ini, maka hubungan hukum antara debitur (pemberi fidusia) dan kreditur (penerima fidusia) merupakan hubungan hukum yang berdasarkan kepercayaan. Pemberi fidusia percaya bahwa penerima fidusia mau mengembalikan hak milik barang yang telah diserahkan setelah dilunasi hutangnya, Tetapi fenomena yang banyak terjadi pada akhir-akhir ini di lembaga pembiayaan adalah banyaknya kasus fidusia tentang pengalihan hak kepemilikan. Jadi apabila si pemberi jaminan fidusia (Debitur) mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan objek jaminan fidusia kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari pihak penerima fidusia (kreditur), jelas merupakan suatu tindak pidana, Perumusan masalah dalam penulisan ini adalah Bagaimanakah proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana fidusia, Kendala apa yang dihadapi oleh penyidik kepolisian dalam memproses tindak pidana fidusia serta Upaya apa yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam mengatasi kendala dalam perkara tindak pidana fidusia Penulisan skripsi ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan atau penelitian hukum yang menggunakan sumber-sumber data primer, sekunder dan tersier seperti peraturan perundang-undangan, sejarah hukum, perbandingan hukum, teori-teori hukum dan pendapat-pendapat sarjana hukum yang berhubungan. Selanjutnya dianalisis dengan metode yuridis kualitatif dalam arti bahwa data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan tidak menggunakan rumus atau data statistik melainkan hanya berupa uraian-uraian yang berisi mengenai adanya kepastian hukum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa dalam Proses Penyidikan, Kepolisian dapat menerapkan Pasal 36 UndangUndang No. 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia terhadap pelaku pengalihan objek jaminan fidusia, Kendala yang dihadapi penyidik pada tindak pidana pengalihan objek jaminan fidusia yaitu tersangka melarikan diri, identitas tidak jelas, pelaku tidak diketahui keberadaaannya, dan tidak dapat dilakukan penahanan, upaya yang dilakukan oleh penyidik kepolisian dalam pencarian objek jaminan fidusia yaitu dengan melakukan penyidikan, mengumpulkan 2 alat bukti agar dapat menetapkan tersangka serta melakukan kerjasama berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah lain untuk mencari benda objek jaminan fidusia. Kata Kunci : Fidusia, Kendaraan Bermotor, Penyidik

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 28 Feb 2018 07:29
Last Modified: 28 Feb 2018 07:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33656

Actions (login required)

View Item View Item