ROULY ROSDIANI NATALIA, NPM 111000317 (2016) PERJANJIAN EKSPOR VAKSIN POLIO ORAL ANTARA PT BIO FARMA (PERSERO) DENGAN UNICEF DIBANDINGKAN DENGAN BUKU III KUH PERDATA DAN PRINSIP UNIDROIT. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
Text
BAB I.pdf Download (213kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (243kB) | Preview |
Abstract
Globalisasi perdagangan mengakibatkan jual beli sebagai kegiatan utama penyokong ekonomi bangsa dapat dilakukan melewati batas wilayah negara, yang dikenal dengan istilah ekspor. Kegiatan ekspor dilakukan berdasarkan perjanjian yang diadakan oleh pihak eksportir dan importir. Perbedaan negara para pihak menyebabkan perbedaan pada bahasa, mata uang, kebiasaan berdagang, dan perbedaan sistem hukum yang dianut. Hal ini dapat menimbulkan masalah karena para pihak ingin perjanjian tunduk pada sistem hukum yang dianutnya. Buku III KUH Perdata sebagai dasar hukum perjanjian di Indonesia belum mengatur hal ini. Dalam upaya mencari solusi, Indonesia meratifikasi Prinsip UNIDROIT dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2008 tentang Pengesahan Statute of the International Institute for the Unification of Private Law (Statuta Lembaga Internasional untuk Unifikasi Hukum Perdata). PT Bio Farma (Persero) mengekspor vaksin polio oral kepada UNICEF menggunakan perjanjian dengan format Standard Terms atau Klausula Baku yang disusun oleh UNICEF. Adapun yang menjadi masalah yaitu penerapan perjanjian ekspor vaksin Polio Oral antara PT Bio Farma (Persero) dengan UNICEF; perjanjian ekspor vaksin Polio Oral antara PT Bio Farma (Persero) dengan UNICEF dibandingkan dengan Buku III KUH Perdata dan Prinsip UNIDROIT; dan batas penerapan Prinsip UNIDROIT sebagai upaya pembaharuan hukum perjanjian di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan meliputi spesifikasi penelitian deskriptif analitis yaitu menganalisa objek penelitian dengan memaparkan situasi dan keberadaan objek penelitian sebagaimana adanya kemudian dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan, metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti peraturan dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, tahap penelitian yaitu studi kepustakaan dilakukan dengan meneliti data sekunder dan penelitian lapangan dilakukan dengan observasi, teknik pengumpulan data studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengiventarisasi, mengklasifikasi, dan mensistematisasi data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti sedangkan penelitian lapangan dengan wawancara, alat pengumpul data studi kepustakaan berupa inventarisasi bahan-bahan hukum sedangkan penelitian lapangan berupa daftar pertanyaan wawancara dan tape recorder, analisis data yuridis kualitatif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh dan menyeluruh, lokasi penelitian studi kepustakaan yaitu perpustakaan UNPAS dan UNPAD sedangkan penelitian lapangan dilakukan di PT Bio Farma (Persero). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penerapan Perjanjian ekspor PT Bio Farma (Persero) dan UNICEF dilakukan dengan menggunakan format Long Term Arrangement yang disusun oleh UNICEF yang dalam Prinsip UNIDROIT dikenal dengan istilah Standard Terms. Kedua, dibandingkan dengan KUH Perdata, perjanjian tersebut menggunakan tahap Perjanjian Internasional yang tidak diatur KUH Perdata namun belum memenuhi Asas Kebebasan Berkontrak sedangkan dibandingkan dengan Prinsip UNIDROIT, perjanjian ini belum dapat memenuhi Asas Kesulitan (Hardship). Ketiga, batas penerapan Prinsip UNIDROIT sebagai upaya pembaharuan hukum perjanjian Indonesia terdapat pada pembatasan asas kebebasan berkontrak pada sektor ekonomi yang tidak ada kompetisinya, dan pada Asas Mandatory Rules yaitu pembatasan pada hukum yang bersifat memaksa. Kata Kunci: Perjanjian Ekspor, Vaksin Polio Oral, UNICEF, UNIDROIT Globalization in trade that makes sale and pruchase as main activity supporting national economy can be conducted pass the state territory. This is known as export. Export is done under the agreement entered into by the exporter and importer. The parties’ different countries causes different languages, currency, trade custom, and legal system adopted that can inflict problems since the parties would rather the agreement be under their own legal system. Book III of Civil Code as the legal base of the agreement in Indonesia is yet to regulate this matter. In seeking the solution, Indonesia ratified the UNIDROIT principles through Presidential Decree No. 59, 2008 concerning the Ratification of the Statute of the International Institute for the Unification of Private Law. PT. Bio Farma (Public) exports oral poliomelytis vaccine to UNICEF under the agreement with Standard Tems in which the standard clause was made by UNICEF. The problems are the application of oral poliomelytis vaccine export agreement between PT. Bio Farma (Public) and UNICEF; the agreement of export of oral poliomelytis vaccine between PT. Bior Farma (Public) and UNICEF compare to Book III of Civil Code and UNIDROIT principles; and the limitation of the UNIDROIT principles application as the reformation on the agreement law in Indonesia. The method used were the specification of descriptive analytical research analyzing the object by describing the situation and the existence of the object and then was analyzed to draw conclusions; juridical normative method of approach, a research of law on regulations and literatures related to the problems studied; the stage of the research that was a study of literatures by studying secondary data and field research that was conducted through observation; data collecting technique was done through inventory, classification, and systematization of secondary data related to the studied problems; while field research was done through interview and tape recorder; juridical qualitative analysis of data was studying and examining the statements from the respondents as a whole; the research location was library of UNPAS and UNPAD while the field research was conducted at PT. Bio Farma (Public). The findings shows that first, the application of the export agreement between PT. Bio Farma (Public) and UNICEF was entered into using Long Term Agreement form made by UNICEF which in the Principles of UNIDROIT is known as Standard Terms. Second, compared to the Civil Code, the agreement used international agreement that was not regulated in the Civil Code, however it does not meet the Freedom of Contract principle while comparing to the Principle of UNIDROIT, the agreement does not meet the Hardship Principle. Third, the limitation of the application of UNIDROIT principles as the solution of legal reform of Indonesian agreement law lies on the limitation of freedom of contract principles in economy sector that has no competition, and on the Mandatory Rules Principles that is the limitation on coercive law. Keywords: Export Agreement, Oral Poliomelytis Vaccine, UNICEF, UNIDROIT
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2011 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 15 Apr 2016 02:07 |
Last Modified: | 15 Apr 2016 02:07 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3322 |
Actions (login required)
View Item |