Tita Yulia Iriani, 134030027 and Pembimbing I, Endang Rostiana, SE., MT. (2018) ANALISIS DAMPAK LAYANAN GO-FOOD TERHADAP OMZET PENJUALAN RUMAH MAKAN DI KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung.
|
Text
COVERSEMANGAT.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
BAB1.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
BAB2.pdf Download (976kB) | Preview |
|
|
Text
BAB3.pdf Download (576kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (211kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Layanan Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery pesan antar makanan yang dikembangkan oleh aplikasi Go-Jek pada Maret 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Layanan Go-Food terhadap jumlah pelanggan, omzet penjualan, dan biaya operasional rumah makan di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan yang sudah bergabung dengan Layanan Go-Food yang tersebar di kecamatan-kecamatan di Kota Bandung dengan menggunakan data primer pada bulan Desember 2017 dengan jumlah responden 79 rumah makan. Penelitian ini menggunkan metode penelitian kuantitatif primer dengan menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif dan statistik parametris yaitu uji validitas, uji reliabilitas dan uji beda Independent-test. Dari survey para pelaku usaha rumah makan sebanyak 79 orang rata-rata mengatakan bahwa jumlah pelanggan, omzet penjualan, dan biaya operasional rumah makan mereka meningkat jadi lebih banyak setelah bergabung dengan Layanan Go-Food dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Layanan Go-Food, hal ini dikarenakan bahwa salah satu estimasi Go-Food adalah mempromosikan makanan hasil karya industri UKM. Dari hasil pengujian statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan positif terhadap jumlah pelanggan, omzet penjualan, dan biaya operasional rumah makan setelah bergabung dengan layanan Go-Food dibandingkan sebelum bergabung dengan layanan Go-Food, rata-rata jumlah pelanggan dari 125 orang per hari menjadi 173 orang per hari, rata-rata omzet penjualan dari Rp 6.070.886 per hari menjadi Rp. 8.132.911 per hari, dan rata-rata biaya operasional dari Rp 2.758.227 per hari menjadi Rp. 3.608.227 per hari, kenaikan biaya operasional yaitu kenaikan biaya produksi dan penambahan biaya administrasi. Kenaikan biaya operasional tersebut tidak merugikan usaha rumah makan karena diiringi dengan kenaikan jumlah pelanggan dan omzet penjualan maka para pelaku usaha rumah makan tetap untung. Alpha yang digunakan dalam perhitungan ini adalah α = 0,05 atau (5%). Kata kunci: Dampak Go-Food, Jumlah Pelanggan, Omzet Penjualan, dan Biaya Operasional Usaha Rumah Makan.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Studi Pembangunan 2013 |
Depositing User: | nining widianingsih |
Date Deposited: | 17 Feb 2018 07:23 |
Last Modified: | 17 Feb 2018 07:23 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/33108 |
Actions (login required)
View Item |