susan Mulyani, Alumni and Hary Pradiko, Ds and Lili Mulyatna, DS (2006) PEMODELAN KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM HULU UNTUK PARAMETER BOD, COD, DAN DO BERDASARKAN METODE NUMERIK 1-DIMENSI MODQUAL. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB III.doc Download (4MB) |
|
Text
BAB I.doc Download (427kB) |
|
Text
BAB V-27 feb.doc Download (1MB) |
|
Text
BAB VI-27 feb revisi.doc Download (294kB) |
|
Text
BAB IV baru 27 feb.doc Download (139kB) |
|
Text
BAB VII.doc Download (104kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (3MB) |
Abstract
Pengelolaan kualitas air, khususnya kualitas air sungai, bersifat kompleks. Kompleksitas tersebut tidak hanya berkaitan dengan sistem alam itu sendiri, tetapi juga dengan interaksi pengelolaannya. Karena itu, pembangunan model menjadi tulang punggung dalam mempelajari dan menangani pengelolaan kualitas air sungai. Model adalah representasi suatu realitas dari seorang pemodel. Dengan kata lain, model adalah jembatan antara dunia nyata dengan dunia berfikir untuk memecahkan suatu masalah. Sungai Citarum merupakan salah satu sungai kritis di Jawa Barat yang mengalami permasalahan lingkungan yang amat sangat berat salah satunya adalah pencemaran air. Sumber pencemar Sungai Citarum Hulu yang paling dominan adalah limbah penduduk. Beban pencemaran yang dipikul oleh sungai Citarum Hulu secara totalnya sebesar 217 ton BOD/hari. Untuk itu perlu dilakukan upaya pengelolaan kualitas air Sungai Citarum Hulu agar kualitas airnya tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan kualitas air untuk mengetahui kualitas air pada masa yang akan datang. MODQUAL adalah model kualitas air satu dimensi (1-D) dengan kondisi tunak (steady state) untuk sungai dan saluran terbuka seperti QUAL-II. Modqual dibuat oleh Delft Hydraulic Institute, Negeri Belanda dan direkomendasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) milik Amerika Serikat pada tahun 1972. MODQUAL cukup baik untuk digunakan dengan berbagai multi parameter yang cocok untuk berbagai permasalahan pencemaran air di Indonesia. Dari hasil kalibrasi model, diperoleh nilai koefisien parameter kinetik model yang sesuai dengan kondisi di lapangan untuk koefisien urai BOD berkisar antara 0,03-0,95 hari-1, pengendapan BOD berkisar antara 0,01-4,75 hari-1, koefisien urai dan pengendapan COD sebesar 0,2 hari-1, kebutuhan oksigen sedimen dasar berkisar antara 0-21 hari-1, laju nitrifikasi Ammonium dan Nitrit berkisar antara 0-1,5 hari-1, dan laju denitrifikasi berkisar antara 0-3,3 hari-1, dan laju reaerasi berkisar antara 0,45-23,03 hari-1. Selain itu juga model ini divalidasi dengan menggunakan data yang berbeda. Berdasarkan hasil simulasi Modqual, konsentrasi BOD dan COD dengan nilai maksimum berada pada ruas Koyod – Sapan tepatnya pada jarak 12 Km dengan konsentrasi BOD 43,85 mg/L dan konsentrasi COD 101,56 mg/L, sedangkan konsentrasi DO yang dicapai sebesar 0,08 mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa mulai dari daerah Sapan – Nanjung telah terjadi pencemaran yang amat sangat berat. Hal ini terlihat dari kadar BOD berada di atas standar baku mutu sumber air SK. Gub. Jawa Barat No. 39 Tahun 2000 tentang peruntukan air dan baku mutu air pada Sungai Citarum dan anak-anak sungainya di Jawa Barat golongan B, C, dan D yaitu sebesar 6 mg/L. Kata Kunci : BOD, COD, DO, Model kualitas air, Modqual.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2006 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 17 Nov 2017 06:53 |
Last Modified: | 17 Nov 2017 06:53 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32067 |
Actions (login required)
View Item |