Asep Permana, Alumni and Yonik Meilawati Yustiani, Ds and Emilia, DS (2007) VALUASI TAMAN HUTAN WISATA GUNUNG TANGKUBAN PARAHU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ”TRAVEL COST METHOD”. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
Bab 5 anyar pisan.doc Download (428kB) |
|
Text
BAB 6 anyar.doc Download (40kB) |
|
Text
BAB III ok.doc Download (199kB) |
|
Text
BAB II ok.doc Download (84kB) |
|
Text
BAB 1,2,3 TA T Parahu.doc Download (332kB) |
|
Text
BAB I ok.doc Download (54kB) |
|
Text
BAB 4 Anyar.doc Download (81kB) |
Abstract
Sebanyak 100 pengunjung Hutan Wisata Gunung Tangkuban Parahu telah di wawancarai, berkaitan dengan kesanggupan membayar untuk mengetahui kurva permintaan dari kawasan wisata tersebut. Studi ini dilakukan untuk mengetahui, menelaah dan menyajikan karakteristik objek wisata Taman Hutan Gunung Tangkuban Parahu. Diharapkan dari studi ini dihasilkan suatu manfaat intangibele rekreasi dari wisata Taman Hutan Gunung Tangkuban Parahu yang dapat dilakukan perumusan alokasi sumberdaya alam dan lokasi pembangunan yang optimum. Metode yang digunakan pada studi ini adalah menggunakan pendekatan “Travel Cost Method” atau yang dikenal dengan Metode Biaya Perjalanan, yang Prinsipnya menggunakan biaya perjalanan untuk menghitung nilai permintaan rekreasi suatu sumber daya alam yang tidak memiliki harga pasar. Dari hasil studi diperoleh suatu persamaan regresi: Y = 3.652714524 -0.000034665 X1 + 7.2565E-08X2 Dimana: 1. Variabel bebas 1 ( X1) :Biaya perjalanan rata-rata 2. Variabel bebas 2 (X2) : Pendapatan rata-rata per kapita 3. Variabel tak bebas (Y) : Jumlah pengunjung per 1000 penduduk Persamaan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pendapatan rata-rata per kapita, maka permintaan rekreasi juga akan semakin besar serta semakin tinggi biaya perjalanan akan menyebabkan berkurangnya jumlah pemintaan. Nilai koefisien regresi parameter biaya rata-rata (X1) yang negative (-0.000034665) menunjukan bahwa semakin tinggi biaya perjalanan akan menyebabkan berkurangnya permintaan (jumlah pengunjung). Sebaliknya nilai koefisien regresi parameter pendapatan rata-rata per kapita (X2) bernilai positif, hal ini berarti menunjukan bahwa semakin tinggi pendapatan rata-rata per kapita, maka permintaan rekreasi (jumlah pengunjung) juga akan semakin besar. Dengan menggunakan persamaan linier yang telah didapatkan diatas dilakukan pendugaan permintaan rekreasi (jumlah pengunjung) pada berbagai tingkat harga karcis yang berbeda. Berdasarkan analisis kurva permintaan diperoleh indikasi bahwa pada tingkat harga karcis yang berlaku sekarang Rp 5000 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp 59.511.050,000 penerimaan akan mencapai optimum pada harga karcis sebesar Rp 8.000 yakni sebesar Rp 69.416.080,000 dengan tidak mengabaikan fungsi sosial dan pendidikan harga karcis yang masuk sebenarnya bisa di tetapkan tidak setinggi dimana penerimaan mencapai optimum sehingga kawasan Hutan Wisata dapat berjalan dengan selaras dengan berbagai golongan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2007 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 17 Nov 2017 03:19 |
Last Modified: | 17 May 2022 03:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/32054 |
Actions (login required)
View Item |