STUDI PENGARUH KEPADATAN LALU LINTAS DAN AIR SIRAMAN TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb PADA SAYURAN KANGKUNG (Ipomea reptans. poir)

Novi Muhfalia, Alumni and Darmadi Goenarso, DS and Setiati, DS (2007) STUDI PENGARUH KEPADATAN LALU LINTAS DAN AIR SIRAMAN TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb PADA SAYURAN KANGKUNG (Ipomea reptans. poir). Laporan D3 thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
PINI_TA BAB III.doc

Download (3MB)
[img] Text
PINI_TA BAB V.doc

Download (41kB)
[img] Text
PINI_TA BAB I.doc

Download (38kB)
[img] Text
PINI_TA BAB IV.doc

Download (1MB)
[img] Text
PINI_TA BAB II.doc

Download (102kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Transportasi merupakan salah satu sumber pencemaran udara. Bahan buangan kendaraan bermotor mengandung zat kimia diantaranya adalah timbal (Pb). Sayuran kangkung merupakan sumber gizi yang murah harganya dan mudah didapatkan. Di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung, kangkung merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Lokasi penelitian dilakukan di 3 lokasi yang dekat dengan jalan raya dan memiliki kepadatan lalulintas, yaitu Jl. Mars Utara, Jl. Margacinta, dan Jl. Cibaduyut. Data yang diambil dari penelitian ini adalah kadar Pb dalam kangkung, kadar Pb dalam air siraman kangkung, juga volume lalu lintas di sekitar lokasi pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap, Tahap I dilakukan di kebun kangkung yang berada di tepi jalan raya dan kemudian dilanjutkan pada Tahap II yang dilakukan berdasarkan pada lokasi yang terdeteksi logam berat Pb pada Tahap I. Pada Tahap II dilakukan pengukuran berdasarkan jarak tanam kangkung dari pertengahan jalan raya, yaitu ±20m; ±30m dan ±50m. Hasil pengukuran pada Tahap I yang dilakukan dua kali uji, kadar Pb yang terdeteksi hanya pada lokasi Jl. Margacinta, yaitu 4,55 mg/kg dan 6,58 mg/kg dalam kangkung, 0,0273 mg/l dan 0,0476 mg/l dalam air siraman kangkung. Volume lalu lintas yang paling tinggi juga berasal dari lokasi Jl. Margacinta yaitu sebanyak 2220 kendaraan rata-rata/jam. Hasil pengukuran kadar Pb pada Tahap II dari lokasi Jl. Margacinta dalam kangkung yaitu 6,27 mg/kg pada jarak ±20m; 5,5 mg/kg pada jarak ±30m; dan 4,98 mg/kg pada jarak ±50 m. Kadar Pb dari air siraman kangkung yaitu sebesar 0,0492 mg/l. Volume lalu lintas yang didapat yaitu 2517 kendaraan rata-rata/jam. Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa lokasi kebun kangkung di Jl. Margacinta sudah tercemar Pb. Sumber Pb bisa berasal dari kendaraan bermotor dan juga air buangan industri. Semakin jauh jarak tanam sayuran kangkung dari jalan raya yang padat lalu lintas semakin rendah kandungan Pb yang mencemari sayuran kangkung.

Item Type: Thesis (Laporan D3)
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2007
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 15 Nov 2017 07:17
Last Modified: 15 Nov 2017 07:17
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31861

Actions (login required)

View Item View Item