PENGARUH VARIASI WAKTU DETENSI (8,12, dan 16 Jam) TERHADAP EFISIENSI PENYISIHAN WARNA CIBACRON BRILLIANT RED DAN COD PADA BIOREAKTOR UNGGUN TETAP BIAKAN JAMUR YANG TERIMOBILISASI PADA SERBUK GERGAJI KAYU PINUS

dedy irawan, Alumni and F. Lucia Nugroho, DS and Hary Pradiko, Ds (2006) PENGARUH VARIASI WAKTU DETENSI (8,12, dan 16 Jam) TERHADAP EFISIENSI PENYISIHAN WARNA CIBACRON BRILLIANT RED DAN COD PADA BIOREAKTOR UNGGUN TETAP BIAKAN JAMUR YANG TERIMOBILISASI PADA SERBUK GERGAJI KAYU PINUS. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
BAB II TA DEDI.doc

Download (799kB)
[img] Text
BAB I TA.doc

Download (56kB)
[img] Text
BAB III TA.doc

Download (386kB)
[img] Text
BAB IV TA .doc

Download (5MB)
[img] Text
BAB V TA .doc

Download (37kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Air limbah industri tekstil termasuk air limbah yang menjadi perhatian pemerintah dan para ahli teknik lingkungan. Alasannya cukup logis, karena industri tekstil merupakan industri yang banyak menggunakan air dan membuang pencemar, terutama warna dan konsentrasi COD yang tinggi. Untuk menghindari terjadinya pencemaran air sungai oleh kegiatan industri tekstil, maka air limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air penerima Saat ini tersedia berbagai macam teknik pengolahan baik secara fisik-kimia maupun biologis untuk menghilangkan zat warna dari air limbah tekstil. Salah satu cara fisika kimia yang dapat dipakai adalah pengolahan melalui adsorpsi pada karbon aktif. Namun pengolahan ini memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu timbul pemikiran untuk mencari alternatif-alternatif pengganti karbon aktif sebagai adsorbant antara lain dengan menggunakan limbah dari kegiatan pertanian/industri kayu yang dapat digunakan sebagai adsorbant. Pengolahan biologis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Bioreaktor Unggun Tetap (BUT) dengan menggunakan sistem fermentasi biakan terendam. Penyisihan warna yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan suatu penyisihan kombinasi yaitu penyisihan fisika-kimia-biologis. Dengan cara ini diharapkan bukan saja akan meningkatkan efisiensi penyisihan yang dilakukan secara fisik-kimia, tapi bahkan diharapkan juga akan ada suatu degradasi molekul zat warna secara biologis sehingga zat warna bukan saja mengalami penyisihan tapi molekul zat warna juga mengalami degradasi pada struktur molekulnya (Nugroho., 2005). Pada penelitian ini diperoleh nilai efisiensi penyisihan warna CBR sebesar 100 % yaitu pada waktu 16 jam yang terjadi pada semua konsentrasi warna, sedangkan untuk nilai efisiensi penyisihan COD yang paling baik terjadi dengan waktu detensi 16 jam terdapat pada konsentrasi 80 mg/l yakni sebesar 84.51 %.Untuk percobaan Kontrol yaitu adsorpsi warna pada media pendukung serbuk gergaji kayu pinus tanpa biomassa hanya dilakukan pada waktu detensi 16 jam terhadap variasi konsentrasi warna 60, 80, dan 100 mg/l. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa serbuk gergaji kayu pinus mampu mengadsorpsi warna baik sekali, dimana adsorpsi terbaik didapat pada konsentrasi warna 80 mg/l sebesar 94,01 % dan nilai COD sebesar 46,03 %

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2006
Depositing User: Dewi Ayu Larassati
Date Deposited: 22 Nov 2017 03:00
Last Modified: 22 Nov 2017 03:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/31823

Actions (login required)

View Item View Item